Kebakaran MTS Gorontalo
Aksi Heroik Alpian Mitali, Guru MTS 1 Kota Gorontalo Terdepan Padamkan Api saat Banyak Orang Panik
Aksi heroik Alpian Mitali menjadi sorotan saat MTS 1 Kota Gorontalo terbakar pada Rabu (4/6/2025) pagi.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Aksi heroik Alpian Mitali menjadi sorotan saat MTS 1 Kota Gorontalo terbakar pada Rabu (4/6/2025) pagi tadi.
Alpian merupakan orang pertama yang berinisiatif memadamkan api.
Diceritakan Kaur PU MTS ini, saat kejadian dirinya masih berada di gedung aula.
Namun setelah mendapat informasi kebakaran, Alpian pun langsung bergegas menuju ke gedung yang terbakar.
"Saya berada di gedung aula waktu itu, saat ada informasi di grup saya langsung ke mari," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (4/5/2025).
Tepat berada di lokasi, apinya sudah melahap ruangan itu.
Alpian langsung mengambil apar dan maju paling depan untuk padamkan api. Saat itu terjadi kepanikan.
Alpian lantas dibantu oleh sejumlah guru untuk memadamkan api.
Ada yang mengambil air dan enam apar yang digunakan.
"Di depan ruangan juga ada guru-guru, sehingga mereka juga membantu memadamkan api," terangnya.
Saat itu, Alpian tanpa rasa takut. Bahkan ia sempat melubangi plafon untuk mengecek api di bagian atap.
Alhasil dengan kerja sama semua guru-guru api dapat dipadamkan serta tidak sampai menjalar ke luar ruangan.
"Untungnya api tidak sampai ke luar, hanya berada di ruangan ini saja," tegasnya.
Pihak Damkar pun sudah berada di lokasi hanya saja api sudah padam.
"Iya, api sudah padam duluan, hanya untuk mengantisipasi masih ada sedikit api mereka tetap menyemprotkan air," kata Alpian.
Ia mengaku, rekan-rekan guru telah dibekali juga dengan pelatihan rutin dilakukan untuk menggunakan apar.
"Kami juga sering mengikuti pelatihan memadamkan api dan kami menyiapkan apar untuk mengantisipasi kebakaran," jelasnya.
Untungnya tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun ada beberapa fasilitas yang terbakar seperti AC, kipas angin, sejumlah alat studio dan dua handphone milik guru.
Diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
Baca juga: Viral Kapolres Boalemo Gorontalo Marahi Penambang, AKBP Sigit Rahayudi: Cuma Suara Saya Saja Besar
Kebakaran terjadi di salah satu ruangan studio multimedia tempat para siswa melakukan pembelajaran multimedia.
Pantauan di lapangan, sejumlah alat-alat sudah dievakuasi. Para guru juga melakukan pembersihan bekas kebakaran.
Meski sempat terjadi kepanikan, kini aktivitas belajar mengajar pun berjalan normal.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 Wita dan berasal dari bagian belakang sekolah, tepatnya di ruang studio multimedia yang berada di lantai dua gedung utama.
Saat api mulai membesar, proses belajar mengajar sedang berlangsung, menyebabkan siswa dan guru langsung mengevakuasi diri.
Beberapa guru terlihat sigap menenangkan siswa yang panik dan mengarahkan mereka ke titik kumpul aman di halaman sekolah.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Koordinator Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo, Muhammad Luthfe, menyatakan bahwa api berhasil dilokalisasi dan tidak merambat ke ruangan lainnya.
Hal ini disebabkan konstruksi studio multimedia menggunakan material tahan api.
"Ruangan studio yang terbakar berada di lantai dua, namun api tidak menjalar ke ruang lain karena plafon studio menggunakan asbes dan rangkanya dari besi, yang cukup tahan terhadap api," jelas Luthfe.
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan langsung bergerak cepat ke lokasi dengan menerjunkan satu unit mobil pemadam.
Api berhasil dipadamkan sebelum menyebar ke ruangan lain.
Meskipun tidak dilakukan taksiran resmi terhadap kerugian materiil, ruang studio multimedia diketahui berisi berbagai peralatan elektronik dan perlengkapan pendukung pembelajaran digital.
Sebagian alat berhasil diselamatkan, namun sisanya hangus dilalap api.
Menurut penelusuran sementara, kebakaran diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik akibat kelalaian dalam instalasi kelistrikan di ruang studio.
(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.