Wartawan Perempuan Tewas
Terungkap Fakta Tewasnya Juwita Wartawati Banjarbaru, Diduga Dibunuh Sang Pacar Oknum TNI AL
Seorang wartawan perempuan bernama Juwita (22) ditemukan tewas di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM-Seorang wartawan perempuan bernama Juwita (22) ditemukan tewas di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Penyebab kematian wartawan media online tersebut masih diselidiki Polres Banjarbaru.
Salah satu rekan wartawan yang enggan disebut identitasnya menyatakan korban sempat dianiaya.
Kronologi kematian seorang wartawan perempuan asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Juwita (25) masih menjadi misteri.
Awalnya Juwita meninggal dunia diduga karena kecelakaan, tetapi belakangan diketahui bahwa terdapat beberapa keganjilan pada kematian kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura itu.
Setelah dilakukan penyidikan, oknum anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) berpangkat Kelasi Satu inisial J (23) diduga terlibat dalam kematian Juwita.
Baca juga: Profil Febri Diansyah, Saksi Tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah Diperiksa KPK Hari Ini
J yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) itu diduga membunuh J.
Berikut fakta-fakta terkait kematian wartawati Juwita yang diduga dibunuh oleh oknum TNI AL berinisial J.
1. Sempat Diduga Kecelakaan
Jasad Juwita pertama kali ditemukan warga tergeletak di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA.
Korban ditemukan di dekat motor matic hitam DA 6913 LCS yang diketahui dikendarainya dari ruma.
Juwita sempat diduga menjadi korban tewas akibat kecelakaan.
Keluarga maupun kerabat korban juga tak mengetahui pasti alasan Juwita pergi ke lokasi tersebut.
2. Dinilai Janggal
Peristiwa tewasnya Juwita tak luput dari perhatian Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin yang mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Korban Juwita ditemukan dalam kondisi terlentang di tepi jalan utama dengan helm masih terpasang.
Luka di dagu, lebam di punggung dan leher belakangnya memunculkan spekulasi bahwa kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.
Baca juga: Sosok Pria Pamer Uang Pecahan Baru Rp2 Miliar, Terungkap Asal Duitnya saat Bank Batasi Kuota Tukar
Terlebih, dompet dan ponsel korban hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di lokasi kejadian.
3. Sempat Pamit pada Keluarga
Pihak keluarga menyebutkan bahwa Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi.
Korban meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.
Saat itu, Juwita hanya meminta izin berangkat kesana, tidak ada dialog lain, hanya itu.
Kemudian pada siang harinya, korban justru ditemukan di Gunung Kupang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
4. Sempat Kirim Pesan ke Rekan
Menurut Tenny, salah satu rekan korban, kematian Juwita bukan akibat kecelakaan tunggal.
"Sebelum kejadian, saya masih sempat bertukar pesan mengenai lokasi buka puasa bersama," ungkap Tenny, dilansir dari BanjarmasinPost.co.id.
Tenny mengatakan bahwa pada Sabtu (22/3/2025) pukul 10.49 WITA, korban masih sempat membalas pesan WhatsApp, dan saat ia mengirimkan lokasi pukul 12.01 WITA pesannya hanya centang dua, tidak dibaca lagi.
"Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah. Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal," bebernya.
5. Diduga Dibunuh Oknum TNI AL
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi bahwa pelaku dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wartawan ini adalah salah satu anggotanya, Kelasi Satu inisial J.
"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25). Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," kata Ronald dalam konferensi pers di Pangkalan Lanal Balikpapan, Rabu (26/3/2025), dilansir TribunKaltim.co.
Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.
Adapun Kelasi Satu J sendiri telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Ronald.
Baca juga: Festival 6000 Tumbilotohe di Desa Modelomo Boalemo Gorontalo Semarakkan Malam Ramadan 2025
Sebagai informasi, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.
Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan Kelasi Satu J di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.
Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Ronald mengaku bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.