Lebaran 2025
Pemerintah Pastikan Stok LPG 3 Kg Tersedia dan Aman untuk Masyarakat hingga Lebaran 2025
Pemerintah Indonesia memastikan ketersediaan stok LPG ukuran 3 Kilogram (Kg) jelang Lebaran. Harga pun mengikuti standar yang telah ditetapkan
TRIBUNGORONTALO.COM -- Pemerintah Indonesia memastikan ketersediaan stok LPG ukuran 3 Kilogram (Kg) jelang Lebaran.
Harga pun mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Jika ada yang menjual di atas harga tersebut maka akan dikenakan sanksi.
Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan Wakil Mentri BUMN Aminuddin Maruf setelah mengunjungi Pangkalan LPG 3 Kg Kartika di Jl. Emong No. 42 RT/RW. 02/02, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Bandung.
"Masyarakat juga dapat menyampaikan ke Pertamina apabila menemukan pangkalan yang menjual LPG 3 Kg di atas HET,” ucap Aminuddin dikutip Kamis (27/3/2025).
“Tapi perlu diingat bahwa Harga Eceran Tertinggi di tiap wilayah berbeda-beda, hari ini berada di Kota Bandung dengan HET sebesar Rp16.000,” sambungnya.
Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah Bandung sampai dengan Priangan Timur sebesar Rp16.000 dan terdapat kurang lebih sekitar sepuluh ribu pangkalan LPG yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat merayakan libur lebaran.
Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, untuk kebutuhan rumah tangga terdapat 1.875 Agen LPG, 50.270 Pangkalan LPG PSO dan 11.492 Pangkalan LPG Non PSO yang tersebar di seluruh wilayah Regional JBB meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025, proyeksi penyaluran LPG untuk rumah tangga diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 0,9 persen dari rerata normal Januari – Februari 2025,” ujar Eko.
Ia mengatakan, selama masa Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025, juga disediakan Agen LPG Siaga yaitu Agen LPG yang disiagakan 24 jam, khusus wilayah dengan permintaan tinggi, yang terdiri dari 1.669 Agen LPG PSO dan 206 Agen LPG NPSO.
Jelang Lebaran 2025, Menteri ESDM Pantau BBM, Sebut Stok Nasional Cukup untuk Para Pemudik
Menjelang lebaran dan menghadapi momentum mudik, Menteri ESDM melakukan pantauan Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahlil Lahadalia.
Hal itu dilakukan Bahlil di beberapa jalur terutama di jalur mudik.
Bahlil tak sendiri, ia ditemani Pertamina meninjau langsung kesiapan BBM di berbagai daerah.
Dilansir Kompas.com, Bahlil mengecek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Surabaya Group dan SPBU di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/3/2025).
Ia memastikan stok BBM mencukupi dan kualitasnya sesuai standar.
"Kami mengecek hampir semua wilayah untuk memastikan BBM yang dijual kepada masyarakat telah memenuhi standar dari Dirjen Migas. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan BBM Pertamina," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
Ketahanan stok BBM secara nasional berada di kisaran 18-21 hari.
Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan permintaan tinggi selama mudik Lebaran.
Data historis mencatat kenaikan konsumsi beberapa jenis BBM, seperti:
- Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo naik 9,5 persen
- Pertamina Dex naik 6 persen
- Avtur naik 4,1 persen
- Solar/Biosolar untuk kapal penumpang melonjak 131,7 persen
"Jawa Timur, yang disuplai dari Terminal BBM Tuban, juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Bahlil.
Pth Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa fasilitas BBM sudah disiapkan di berbagai wilayah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat mudik.
Pertamina menyiagakan:
- 125 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM)
- 7.746 SPBU
- 70 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU)
Selain itu, fasilitas tambahan disiapkan di jalur mudik dengan permintaan tinggi, yaitu:
- 1.832 SPBU Siaga
- 57 unit Kiosk Pertamina Siaga atau SPBU Modular di titik strategis
- 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS)
Mobil tangki standby sebagai SPBU Kantong Sebanyak 57 unit SPBU Modular tersebar di:
- 18 titik Tol Trans Sumatera
- 35 titik Tol Trans Jawa
- 1 titik Tol Kalimantan
- 3 titik jalur non-tol di Jawa Barat dan Banten
SPBU Modular diharapkan bisa mengurangi antrean di rest area tipe A yang memiliki SPBU.
Pemudik bisa mengisi BBM di rest area tipe B yang dilengkapi fasilitas modular.
Promo BBM untuk Pemudik
Selain memastikan stok dan distribusi, Pertamina juga menawarkan promo bagi pemudik.
Potongan harga diberikan untuk pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina.
"Kami memberikan potongan harga Rp 300 per liter untuk Pertamax Series dan Dex Series setiap hari Senin dan Jumat melalui aplikasi MyPertamina," ujar Mars Ega.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.