Program Gubernur Gorontalo
Gubernur Gorontalo Proyeksi Program Taksi Nelayan, Sekali Melaut Potensi Pendapatan Rp 1,7 Juta
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat ini memproyeksikan program khusus para nelayan.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat ini memproyeksikan program khusus para nelayan.
Program ini diharapkan dapat mendorong kesejahteraan dan taraf hidup nelayan di Gorontalo.
"Ini program di bidang perikanan yang gagas, namanya Taksi Nelayan," ungkapnya Gusnar saat memaparkan program kerjanya di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (10/3/2025).
Selama ini kata Gusnar, program bantuan kepada para nelayan hanya berupa kapal, perahu, mesin, dan peralatan tangkap lainnya.
Namun setelah penyerahan bantuan dilakukan, keberadaannya tak lagi diketahui.
Kalau pun tetap difungsikan oleh para nelayan, namun perawatannya tak dilakukan dengan baik.
Sehingga diperlukan perubahan metode dan sistem manajemennya.
"Pada saat upacara penyerahan hebat sekali, tapi setelah selesai upacara nggak tahu ada di mana itu kapal-kapal," ujar Gusnar.
Program 'Taksi Nelayan' yang ditawarkan ini, nanti akan ada kapal besar milik pemerintah, dikelola dalam manajemen pemerintah, namun pengemudi kapal dan nelayan adalah masyarakat. Taksi nelayan mengadopsi skema taksi uber.
Skema sederhananya, kelompok A yang terdiri dari beberapa orang mendapat kesempatan melaut semalaman.
Ikan dan seluruh hasil tangkapan dijual di tempat pelelangan ikan (TPI) setempat.
"Kami sudah menghitung, kurang lebih setiap nelayan bisa membawa pulang uang sebesar Rp 1.740.000," bebernya.
Setelah itu, kelompok yang lain akan melakukan hal yang sama, begitu seterusnya secara bergilir.
Jika gagasan ini sukses dilaksanakan, Gusnar memastikan akan terjadi pemerataan pendapatan bagi para nelayan.
Namun karena keterbatasan anggaran, saat ini direncanakan baru ada 3-4 kapal yang nanti akan beroperasi.
"Tujuan saya jangka pendek ini adalah manajemennya, saya ingin liat dulu manajemennya seperti apa," tukasnya.
Jika berjalan dengan baik maka akan ada potensi jumlah kapal akan bertambah.
Adapun kapal yang telah direncanakan adalah kapal dengan ukuran 5 gross tonnage (GT) dengan kapasitas nelayan sebanyak tujuh nelayan.
"Kapal kita siapkan, BBM kita siapkan, pokoknya siap melaut," pungkasnya.
Baca juga: HEBOH Ribuan Udang Naik ke Darat di Randangan Gorontalo, Camat Saharuddin Ungkap Penyebabnya
Gusnar Ismail Bahas Program-program Prioritas dalam 5 Tahun
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengulas soal program-program prioritasnya selama lima tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli.
Mengawali pidatonya, Gusnar Ismail menegaskan kembali misi besarnya yaitu "Menuju Gorontalo Maju dan Sejahtera".
Misi ini diejawantahkan dalam berbagai program dan upaya pembangunan.
ISI PIDATO
Gusnar mengatakan Provinsi Gorontalo terletak pada wilayah yang sangat eksklusif hal ini dibuktikan dengan letak geografis Gorontalo yang berbatasan dengan berbagai negara.
"Provinsi ini memiliki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi, yang berbatasan dengan berbagai macam negara," ungkap Gusnar dalam sambutannya di sidang paripurna ke-15 DPRD Provinsi Gorontalo periode 2025-2030, pada Senin (10/3/2025).
Namun dalam perjalanannya, ZEE ini belum terkeksploitasi secara sepenuhnya.
Gorontalo saat ini hanya terfokus di sisi selatan geografis, yakni Teluk Tomini.
Letak geografis juga menguntungkan bagi Gorontalo karena dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN).
Hubungan antara Gorontalo dan daerah di Kalimantan Timur dan Utara, telah terjalin dengan baik melalui arus perdagangan.
Potensi lainnya adalah, Gorontalo berada tidak jauh dari Selat Makassar yang merupakan sektor penting bagi arus yang ramai.
Selanjutnya Gusnar mengungkapkan fakta bilamana kondisi SDM Gorontalo masih cukup tertinggal.
Ada berbagai upaya yang harus dilakukan untuk memanfaatkan SDM ini, salah satunya adalah pendidikan vokasi.
Adanya pendidikan vokasi, menjadi peluang bagi Gorontalo untuk menciptakan SDM yang ahli dalam berbagai bidang.
"Pendidikan vokasi ini siap masuk ke lapangan pekerjaan, yang tidak saja di dalam negeri melainkan juga di luar negeri," jelasnya.
Saat ini pembangunan daerah dapat ditunjang dengan berbagai cara, salah satunya adalah kompetisi.
Gusnar menjelaskan, kompetisi yang dimaksudkan meliputi kompetisi merayu pemerintah pusat agar sumber dayanya mengalir ke daerah, dan kompetisi menarik investor agar mau berinvestasi di Gorontalo.
Kompetisi inilah yang menjadikan setiap daerah berlomba-lomba meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor.
Faktanya, saat ini Gorontalo masih masuk dalam kategori tertinggal dari sisi PDB, berada satu kelompok dengan sejumlah provinsi yang ada di Papua.
Sementara itu, Maluku Utara yang seumuran dengan Gorontalo, bahkan sudah masuk antara peringkat enam dan tujuh nasional dari sisi PDB nya.
Paling dekat adalah Sulawesi Tengah, yang masuk kategori peringkat atas se-Nasional yang kata Gusnar, berhasil memenangkan kompetisi.
"Karena dia memiliki nikel, memiliki hilirisasi, jadi langsung naik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Gusnar kembali menyentil soal lima program unggulan yang digaungkan saat kontestasi pilkada 2024 lalu.
Program unggulan pertama yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu cita-cita yang ingin dicapai Gusnar melaui program ini yaitu semakin banyak anak-anak Gorontalo yang bisa berkuliah ke luar negeri.
Strategi akan dilakukan melalui dua pendekatan yakni lewat program yang ada di kementerian dan menyisihkan dari APBD.
Program unggulan kedua adalah agromaritim yang meliputi bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Melaui program ini, ia akan berupaya mewujudkan hilirisasi di sektor pertanian dan peternakan.
Sementara untuk sektor perikanan, program yang akan dijalankan adalah taksi nelayan.
Konsep program ini, pemerintah akan mengoperasikan dan mengelola kapal penangkap ikan yang dapat digunakan oleh kelompok nelayan secara bergantian.
Berikutnya ada program unggulan di sektor UMKM. Gusnar akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM. Salah satu lokusnya adalah pemanfaatan teknologi digital dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM.
Selain UMKM, sektor pariwisata juga terus dikembangkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Pengembangan sektor pariwisata ini menjadi program unggulan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dikenal dengan slogan "TORANG GAS" ini.
Program unggulan kelima yakni sektor infrastruktur.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
Identitas Mahasiswi UNG Korban Lemparan Batu Usai Demo di Rujab Gubernur Gorontalo, Kepala 6 Jahitan |
![]() |
---|
Chelsea Olivia Murka, ART Ketahuan Mabuk, Merokok, Hingga Pakai Bajunya |
![]() |
---|
Ramalan Shio Kelinci, Naga, Ular Minggu, 31 Agustus 2025: Horoskop Cinta hingga Keuangan |
![]() |
---|
Pemerintah Inggris Desak Akses Penuh ke iCloud, Apple Melawan |
![]() |
---|
Rusia Tersinggung! Macron Disebut Hina Putin Secara Vulgar di Hadapan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.