Berita Otomotif
Bagusan Mana, Beli Motor Matic Injeksi atau Karburator? Cek Kelebihan dan Kekurangannya
Bagusan mana, beli motor matic injeksi atau karburator? Pertanyaan ini mungkin kerap muncul di benak calon pembeli sepeda motor matic bekas.
TRIBUNGORONTALO.COM – Bagusan mana, beli motor matic injeksi atau karburator?
Pertanyaan ini mungkin kerap muncul di benak calon pembeli sepeda motor matic bekas.
Untuk mengetahuinya, konsumen perlu tahu kelebihan dan kekurangan dua jenis teknologi tersebut.
Lantas, mana yang memiliki kualitas lebih baik?
Mengutip dari Kompas.com, motor matic injeksi lebih banyak diminati beberapa tahun belakangan.
Ivan, pengelola Babay Motor, mengatakan sistem injeksi dianggap lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Teknologi ini bekerja dengan menyemprotkan bahan bakar secara elektronik sehingga pembakarannya lebih efisien.
"Motor injeksi lebih irit dan pembakarannya sempurna. Selain itu, perawatannya lebih mudah karena tidak perlu menyetel ulang seperti karburator," kata Ivan kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
Namun, Ivan menambahkan bahwa motor matik dengan sistem karburator masih memiliki penggemar, terutama di kalangan mekanik yang gemar melakukan modifikasi.
Sistem karburator lebih sederhana dan komponennya mudah ditemukan di pasaran.
"Karburator lebih cocok untuk mereka yang suka utak-atik motor.
Tapi, konsumsi bahan bakarnya cenderung lebih boros dibandingkan injeksi," ujar Ivan.
Dari sisi harga, motor matik bekas dengan sistem karburator umumnya lebih murah dibandingkan injeksi.
Meski begitu, calon pembeli disarankan untuk memperhitungkan biaya perawatan jangka panjang sebelum memutuskan pilihan.
Ivan menyarankan calon pembeli untuk menyesuaikan pilihan motor dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Jika mengutamakan efisiensi bahan bakar dan minim perawatan, motor injeksi bisa menjadi pilihan.
Namun, bagi yang mencari motor dengan harga terjangkau dan mudah dimodifikasi, motor karburator patut dipertimbangkan.
"Yang penting, sebelum membeli, cek riwayat servis dan kondisi mesin motor agar tidak menyesal di kemudian hari," kata Ivan.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Pengendara Motor Wanita Sering Salah Kasih Lampu Sein
Tips aman membeli motor bekas
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pembelian motor bekas membutuhkan ketelitian.
Pasalnya, jika salah memilih, potensi mendapatkan motor pernah mengalami turun mesin semakin besar.
Apa Itu Turun Mesin dan Mengapa Penting untuk Diketahui? Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst di PT Wahana Makmur Sejati, motor bekas yang pernah turun mesin perlu dipertimbangkan dengan saksama sebelum dibeli.
"Proses turun mesin berarti mesin pembakaran sudah dibongkar dan ada komponen yang diganti.
Jika dikerjakan sesuai prosedur dengan alat yang tepat, motor tetap bisa bekerja dengan baik. Tetapi jika tidak, performanya pasti akan mengalami penurunan," jelas Wahyu.
Apa Penyebab Utama Terjadinya Turun Mesin?
Wahyu menjelaskan bahwa salah satu alasan utama terjadinya turun mesin adalah keterlambatan dalam mengganti oli.
"Ketika pelumas tidak mencukupi, komponen dalam mesin seperti gear dan bagian yang bergerak akan haus hingga menyebabkan mesin macet," tuturnya.
Dalam banyak kasus, komponen yang sering diganti saat turun mesin meliputi setang piston, ring piston, klep, dan blok silinder yang baret.
Namun, bagian lainnya biasanya tidak diganti kecuali diminta oleh pemilik motor.
Mengapa Prosedur Perbaikan Mesin Sangat Penting?
Wahyu menekankan bahwa prosedur yang tepat dalam perbaikan mesin sangatlah penting.
Misalnya, pengencangan baut memerlukan alat seperti kunci torsi dan manual pabrikan.
"Kesalahan seperti baut terlalu longgar atau terlalu kencang dapat menyebabkan keretakan akibat panas dan getaran," imbuhnya.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa perbaikan dilakukan oleh teknisi yang kompeten.
Bagaimana Cara Memastikan Motor Bekas yang Dibeli Aman?
Wahyu merekomendasikan agar pembeli motor bekas memeriksa riwayat perawatan kendaraan tersebut.
"Jika proses perbaikan dilakukan di bengkel resmi seperti AHASS atau oleh teknisi bersertifikasi, risikonya akan jauh lebih kecil.
Tetapi jika dilakukan sembarangan, Anda berisiko menghadapi biaya perbaikan tambahan," ujarnya.
Dengan memahami risiko dan melakukan pemeriksaan yang teliti, pembeli dapat memastikan bahwa motor bekas yang mereka beli aman dan memiliki performa yang optimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Matik Bekas: Injeksi Vs Karburator, Mana yang Lebih Baik?"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.