Berita Viral
Petta Bau, Ubah Rukun Islam Jadi 11 dan Naik Haji ke Gunung, Ternyata Pemimpin Aliran Sesat di Maros
Petta Bau, pemimpin aliran sesat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Ia tinggal di Dusun Bonto-bonto Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu.
TRIBUNGORONTALO.COM-Warga Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, , Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan kemunculan aliran sesat bernama Pangisenganna Tarekat Anak Loloa.
Petta Bau, pemimpin aliran sesat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari TribunMaros.com, Petta Bau merupakan wanita kelahiran 1969 atau kini telah berusia 56 tahun.
Ia tinggal di Dusun Bonto-bonto Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Petta Bau mendirikan aliran sesat yang diberi nama Pangisenganna Tarekat Anak Loloa. Aliran tersebut sudah disebarkan sejak 2024 lalu.
Kini, Petta Bau telah memiliki 27 pengikut. Pada dasarnya ajaran Pangisenganna Tarekat Anak Loloa mirip dengan agama Islam.
Namun ada beberapa hal yang membedakannya. Antara lain Petta Bau merubah rukun Islam yang 5 menjadi 11.
Kemudian ibadah haji tidak perlu dilakukan di Tanah Suci, Mekkah. Menurut yang diyakini Petta Bau, ibadah haji cukup dilakukan dengan mendaki Gunung Bawakaraeng.
Baca juga: Kronologi Detik-detik Mahasiswa UKI Diduga Tewas Dikeroyok, Sempat Tenggak Miras
Baca juga: Lirik Lagu Vanish Into You - Lady Gaga
Petta Bau juga menjual barang pusaka yang bisa digunakan para pengikutnya untuk masuk ke dalam surga.
Awal terbongkar
Aliran sesat ini mulai terbongkar saat adanya transaksi mencurigakan soal benda pusaka.
Pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Tompobulu kemudian melakukan penelusuran hingga mendapati ajaran yang disebarkan Petta Bau.
Kepala KUA Tompobulu, Danial kepada TribunMaros.com, mengaku sudah turun tangan memberikan pencerahan kepada Petta Bau dan para pengikutnya.
Bahkan, tim rela menginap di rumah-rumah warga guna mencegah penyebaran Pangisenganna Tarekat Anak Loloa semakin luas.
“Kami bahkan sudah beberapa kali menginap di rumah warga di daerah Bontosomba untuk memberikan penjelasan tentang kesalahan ajaran yang disebarkan oleh Petta Bau," urainya.
Polisi ikut heran
Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur heran dengan hebohnya aliran sesat yang sedang menjadi bahan perbincangan warga Maros.
Setahun yang lalu, polisi dan TNI sudah mendatangi Petta Bau.
"Sudah saya datangi lagi itu aliran di pegunungan bersama Danramil."
Baca juga: Warga Geger! Jasad Balita Ditemukan di Saluran Air Ponpes dalam Kondisi Tengkurap
Baca juga: 8 Kolongmerat Indonesia Bertemu Prabowo, Ada Aguan, Prajogo Pangestu hingga Tomy Winata
"Kenapa bisa lagi heboh itu? Padahal tahun lalu sudah ada," kata Makmur, dikutip dari Kompas.com.
Makmur akan mengambil langkah untuk menyelesaikan aliran sesat Pangisenganna Tarekat Anak Loloa.
Ia berencanan memanggil Petta Bau guna diberi pengertian.
"Ada aktivitas di sana dan saya tidak tahu berapa jumlah pengikutnya."
"Saya juga berencana mempertemukan kembali mereka, antara aliran tersebut dengan MUI dan pemerintah daerah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.