BNI Dukung Program 3 Juta Rumah dalam Seminar Nasional di Universitas Puhowato

TRIBUNGORONTALO.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut berpartisipasi dalam Seminar Nasional Sinergi dan Kolaborasi Multisektor dalam Mewujudkan Target 3 Juta Rumah: Solusi Inklusif bagi MBR Non Formal, yang digelar di Aula Universitas Pohuwato pada Selasa (26/2/2025).

Acara ini menjadi ajang strategis untuk membahas percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya sektor non formal.

Seminar ini menghadirkan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Bapak H. Fahri Hamzah, sebagai keynote speaker. Selain itu, turut hadir sejumlah narasumber dari berbagai sektor seperti Direktur Pembangunan Perumahan Pedesaan Kementerian PKP RI, Presiden Direktur Pani Gold Project, Deputi Komisioner BP Tapera, Area Head 2 BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, VP Mortgage BRI, Regional Head Sulampua BTN, Regional CEO BSI RO X Makassar, dan Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah. Acara ini juga menghadirkan Bapak Bonny Z. Minang selaku Special Speaker dan anggota Satgas Perumahan. Selain itu, turut hadir Ibu Inneke Jelly Pandeirot, Pemimpin BNI Cabang Gorontalo.

Program pembangunan 3 Juta Rumah merupakan bagian dari 17 Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat desa dan kelompok yang membutuhkan.

Program ini didukung oleh Keputusan Bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Dalam Negeri, yang ditetapkan pada 25 November 2024.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ini, BNI menyediakan solusi perbankan inklusif untuk masyarakat, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang menawarkan berbagai kemudahan seperti harga maksimal Rp 173 juta untuk area Sulawesi, DP minimum 1 persen dari harga rumah, maksimum penghasilan masyarakat yang dapat menerima program ini yakni sebesar Rp7 juta untuk pekerja lajang dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah, suku bunga tetap 5 persen per tahun (termasuk asuransi jiwa, kebakaran, dan kredit), serta tenor kredit hingga 20 tahun.  

Selain itu, BNI juga menyediakan Kredit Pembiayaan Developer untuk mendukung pembangunan rumah FLPP, pengadaan lahan, dan fasilitas umum. Berbagai skema pembiayaan ditawarkan dengan suku bunga kompetitif.

Lucky T. Lahope, Area Head 2 BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, melalui pemaparan materinya menyampaikan bahwa BNI berkomitmen mendukung inklusi finansial di sektor perumahan.

“Sebagai bank yang proaktif dalam mendukung program pemerintah, BNI menghadirkan solusi pembiayaan rumah yang mudah diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya yang bekerja di sektor informal. Kami percaya bahwa memiliki rumah sendiri bukan hanya kebutuhan primer, tetapi juga bentuk investasi masa depan yang berharga.”

Sementara itu, Ibu Inneke Jelly Pandeirot, Pemimpin BNI Cabang Gorontalo, menginformasikan bahwa BNI siap melayani masyarakat dengan proses yang cepat dan efisien.

“Kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa mereka dapat dengan mudah mengakses fasilitas KPR BNI melalui seluruh outlet kami. Dengan proses pencairan cepat, sertifikat aman yang disimpan BNI, serta tanpa biaya appraisal dan balik nama, program ini menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah sendiri.”

Dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar sektor ini, diharapkan target pembangunan tiga juta rumah dapat tercapai, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki hunian layak dan terjangkau. (adv)