Alfamart
Segarnya Bisnis Alpucok Bang Gondrong di Alfamart Mananggu Gorontalo
Pria berambut panjang ini, begitu semangat saat melayani pembeli di tenantnya yang berada di salah satu perempatan di Jalan Trans Sulawesi.
TRIBUNGORONTALO.COM - Cerita Eversong Kabuhung (36) pelaku UMKM yang berhasil dengan bisnis Alpucok di Alfamart Mananggu, Provinsi Gorontalo
Pria berambut panjang ini, begitu semangat saat melayani pembeli di tenantnya yang berada di Jalan Trans Sulawesi.
Tangannya terampil saat membelah alpukat matang, membuang biji, kemudian mengambil dagingnya yang telah masak dengan menggunakan sendok, ke dalam gelas almunium.
Setelah selesai dimasukan sedikit air dan es batu. Blender kemudian dimutarnya untuk mengaduk campuran daging alpukat untuk menjadi minuman yang menyegarkan.
Setelah dirasanya sudah tercampur merata, dituangkan ke dalam gelas plastik, untuk selanjutnya di kasih susu kental manis coklat, lalu diserahkan kepada pembelinya.
Pembeli pun kemudian menyerahkan uang untuk membayar, tak lama kemudian menyeruput minuman alpukat tersebut, sebagai penawar dahaga di tenggorokannya.
"Tunggu ya mas, habis ini," sambil tersenyum, memberikan isyarat agar menunggu beberapa waktu, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Cuaca terik siang itu, membuat dagangan dari pria bernama lengkap Eversong Kabuhung (36) laris manis. Pembeli, silih berganti berdatangan memesan minuman berbahan dasar alpukat.
Apalagi letak tenant yang berada Alfamart Mananggu yang terletak persis di perempatan Mananggu Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.
Tempat tersebut merupakan jalur perlintasan kendaraan menuju Kabupaten Pohuwato sampai dengan Sulawesi Tengah ataupun sebaliknya yang menuju Kabupaten Gorontalo sampai dengan Sulawesi Utara.
"Kebanyakan yang beli langganan dan mereka yang kebetulan berhenti untuk istirahat saat melakukan perjalanan jauh antar daerah," katanya.
Menurut pria yang hobi menonton sepakbola bercerita, awal dirinya berjualan minuman berbahan dasar alpukat tersebut bisa dikatakan tak sengaja. Karena sebelumnya pria yang memiliki dua anak ini berjualan pakaian di Boalemo. Namun, usahanya tersebut tak berhasil, sehingga terpaksa tutup.
"Saya berjualan pakaian bangkrut. Habis semua modal. Sehingga harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," ujar sambil menarik napas panjang.
Akhirnya dia memutuskan untuk berjualan minuman, apalagi alpucok. Hal ini karena melihat cuaca di Kab. Boalemo yang cukup panas, karena terletak di pesisir.
"Saya tidak ada dasar untuk berjualan minuman dingin. Resepnya saya dapatkan dari teman di Bogor. Saya hubungi dia, kemudian resepnya diberikan seluruhnya," ungkapnya.
Berbekal resep yang diberikan teman, suami dari Yentin Lahau memberanikan diri menjual minuman alpucok, dengan menyewa tenant di depan Alfamart Mananggu.
"Sekitar Agustus 2019, saat saya mulai menjual alpucok," tutur pemilik tenant Bang Gondrong. Disebut alpucok, karena saat pembuatannya alpukat yang telah masak, daging buahnya setalah dipisahkan dari kulit dan bijinya kemudian ditaruh di wadah untuk kemudian dikocok sampai hancur. Selainjutnya, dipindahkan ke gelas plastik untuk dicampur dengan es batu dan toping sesuai selera pelanggan. "Kalau di blender teksturnya tidak akan dapat, karena telah hancur," ujarnya.
Seiring berjalanannya waktu minuman yang dijualnya dengan harga Rp 12.000 per gelas mulai digemari oleh warga sekitar. Dari awalnya perhari pendapannya hanya Rp 150.000, kemudian meningkat menjadi Rp 200.000 lalu Rp 500.000 per hari. Sampai menyentuh angka Rp 1.000.000 per hari.
Pria berambut gondrong ini pun mengaku tak menyangka antusias dari konsumen terhadap minuman alpukat kocok yang dijualnya. S
ehingga dia mengaku merasa bersyukur sekali terhadap pendapatan yang diperolehnya dengan hanya menjual minuman alpucok dengan berbagai vaiannya.
Sehingga dalam waktu singkat, pria yang sangat mencintai istrinya ini mengembangkan usahanya dengan membuka tenant diberbagai tempat, sampai ke Kabupaten Pohuwato."Waktu itu saya sampai punya 4 tenant," tuturnya.
Namun hal tersebut tak berlangsung lama, karena di pertengahan 2020 terjadi pandemi covid 19, yang membuat bisnis alpucoknya terganggu, konsumen mulai berkurang untuk membeli minuman segarnya. Sehingga dua tenant yang ada sebelumnya terpaksa ditutupnya. Selain itu, yang menjadi kendala untuk pengembangan usahanya adalah sulitnya mencari tenaga kerja.
"Saat Covid-19 membuat penjualan menurun, sehingga saya terpaksa menutup dua tenant. omzet pertoko pun berkurang hingga lebih dari 50 persen," katanya.
Namun setelah pandemi berakhir, perlahan-lahan usaha alpucoknya perlahan-lahan mulai pulih kembali. "Saat ini meskipun belum kembali seperti semula, namun setiap tenantnya pendapatannya bisa mencapai Rp 700.000 perhari," tuturnya.
Untuk menjual bisnis minumannya di dua tenant yang saat ini ada, dirinya harus menyediakan kurang lebih sekitar 400 kilogram alpukat jenis mentega. Alpukat jenis tersebut dipilih karena dagung buahnya yang berwarna kuning, juga rasanya yang lebih lezat dibandingkan dengan jenis lainnya. Sehingga,ketika dibuat minuman dengan berbagai campurannya, rasanya akan semiakin lezat.
Selain itu, pemilihan alpukat dengan kualitas yang baik dan telah masak, menjadi satu di antara kunci pelanggannya yang membeli akan datang kembali untuk menikmati minuman tersebut. "Bukan hanya minuman alpukat, saya juga menjual minuman boba dan milo. Namun memang yang paling laku adalah minuman alpukat," tuturnya.
Selain menjual minuman alpucok, dirinya juga mulai membuka bisnis menjual alpukat segar langsung ke pedagang buah dan rumah makan. Dia bersyukur saat ini ada beberapa pedagangan buah dan rumah makan yang dipasoknya.
Untuk pasokan buah alpukat, sampai saat ini dirinya tidak pernah merasa kesulitan, karena diambil langsung ke petani yang berada Minahasa Selatan (Minsel).
"Saya langsung beli ke petani di Minsel, saat ini hanya via telepon alpukat langsung dikirim via ekspedisi," ungkapnya.
Hasil dari kegigihan dalam berusaha tak main-main, selain kendaraan roda empat dan dua, pria yang akan terus memanjangkan rambutnya itu juga sudah membeli tanah.
"Modal awal saya waktu itu Rp 2 juta. Saya bersyukur saat ini bisa menyekolahkan anak-anak membeli mobil dan motor. Mungkin rezeki saya di alpukat," kata ayah dari Vanessa dan Valerry ini. (***)
| Promo JSM Alfamart dan Indomaret 24-26 Oktober 2025, Ada Minyak Goreng 2L Mulai Rp36.800 |
|
|---|
| Cek Promo Terbaru! Daftar Harga Produk Termurah di Alfamart dan Indomaret, Senin 20 Oktober 2025 |
|
|---|
| Alfamart Bantu Penanganan Stunting di Tabongo Kabupaten Gorontalo |
|
|---|
| Ulang Tahun ke-26, Alfamart Kumpulkan 26 Ribu Kantong Darah di 34 Kota |
|
|---|
| Diskon Terbaru Alfamart dan Indomaret 12-14 September 2025, Cek Promo Harga Minyak Goreng Termurah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Cerita-Eversong-Kabuhung-36-pelaku-UMKM-fffff.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.