Gorontalo Terkini

Material Banjir Bandang Penuhi Saluran Air di Desa Huangobotu, Warga dan Pemerintah Mulai Bersihkan

Sejak Kamis (23/10/2024), dua alat berat ekskavator terlihat beroperasi di lokasi, berupaya mengeruk material yang mengendap di dasar saluran sungai.

|
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Pembersihan material banjir bandang yang penuhi saluran air di Desa Huangobotu, Kamis (23/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Setelah dilanda banjir bandang yang menghancurkan banyak rumah, Desa Huangobotu kini mulai membersihkan tumpukan material yang menyumbat saluran air.

Sejak Kamis (23/10/2024), dua alat berat ekskavator terlihat beroperasi di lokasi, berupaya mengeruk material yang mengendap di dasar saluran sungai.

Salah satu warga yang turut terdampak, Sudin Harun, mengungkapkan bahwa salah satu ekskavator tersebut berasal dari pihak perusahaan galian C yang beroperasi di daerah itu, sementara yang lainnya disediakan oleh pemerintah daerah.

Menurut Sudin, material banjir yang memenuhi saluran air tersebut sudah mencapai kedalaman sekitar 4 meter.

Ia berharap agar saluran air segera dinormalisasi demi mencegah potensi banjir lebih lanjut yang dapat membahayakan keselamatan warga.

"Banyak rumah warga yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin malam. Saya berharap pemerintah memprioritaskan keselamatan masyarakat dan secepatnya melakukan normalisasi saluran air ini," kata Sudin penuh harap.

Sudin sendiri termasuk di antara ratusan warga yang terdampak langsung oleh banjir bandang tersebut.

Rumahnya mengalami kerusakan parah dengan estimasi kerugian mencapai sekitar Rp 20 juta.

"Batu-batu besar menghantam rumah saya, banyak perabotan yang rusak, dan dinding rumah juga retak. Kerugian ini bisa mencapai Rp 20 juta," jelasnya sambil menatap rumahnya yang rusak.

Saat ini, sebagian warga lainnya masih sibuk membersihkan material banjir dari rumah masing-masing.

Namun, dampak kesehatan mulai dirasakan oleh beberapa warga.

Sudin mengungkapkan bahwa beberapa tetangganya sudah mulai mengalami demam dan batuk, kemungkinan akibat dampak banjir yang membawa lumpur dan kotoran.

Tragedi banjir bandang yang melanda Desa Huangobotu ini meninggalkan luka mendalam bagi warga yang kehilangan harta benda mereka.

Proses pembersihan akan menjadi langkah penting untuk mengembalikan desa ini ke kondisi normal, namun peringatan soal risiko kesehatan dan keselamatan masih mengintai.

Pemerintah daerah diharapkan terus hadir mendampingi warga dalam proses pemulihan ini, baik dari segi fisik maupun kesehatan, agar trauma yang mereka alami tidak semakin mendalam.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved