Fahjihan Titania Olii Mahasiswi Gorontalo Berdarah Minahasa, Langganan Juara Debat Bahasa Inggris

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Fahjihan Titania Olii, merupakan mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Gorontalo.

Tania, sapaan akrabnya, dikenal tidak hanya karena kecantikannya, tetapi juga kepiawaiannya mengikuti lomba debat bahasa asing.

Perempuan berdarah Minahasa Utara ini pernah menjuarai sejumlah kompetisi semasa sekolah.

Pada 2017, Tania bersama tim debatnya pernah meraih Juara 1 lomba Debat Bahasa Inggris antar SMA se-Kabupaten Gorontalo.

Kemudian Tania dan tim debatnya kembali meraih juara 2 lomba Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-Provinsi Gorontalo, sekaligus pembicara terbaik dalam lomba debat tersebut.

Tania menjadi lulusan terbaik 2 pada Sekolah Profesi My Liberty pada 2018.

Tiga tahun setelahnya, Tania kembali ikut tim debat di kampusnya.

Mereka meraih juara 2 tingkat Jurusan pada lomba MTQ Debat Ilmiah Kandungan Al-quran Bahasa Inggris.

Pada lomba yang sama, Tania dan tim debatnya meraih juara 2 tingkat fakultas. 

Tania mewakili Fakultas dalam lomba NUDC (national university debating campionship) pada 2022.

Tania juga berhasil meraih vote terbanyak dari murid-murid nya sebagai ‘Best Instructor’ pada perayaan hari Guru tahun 2022. 

Pada tahun 2023, Tania meraih juara 2 Musikalisasi Puisi pada Festival Sastra Seni tingkat nasional. 

Kemudian di tahun yang sama juga ia lolos sebagai Penerima Hibah dalam P2MW TM Karawo.

Sejak lulus SMA pada tahun 2018, Tania sudah mengabdikan dirinya sebagai Instruktur Bahasa Inggris di salah satu lembaga belajar bahasa Inggris, My Liberty. 

Baca juga: Sosok Aura Felita Maharani, Finalis Lomba Debat Bahasa Indonesia Nasional Asal Gorontalo

Dibandingkan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, saat itu Tania lebih memilih untuk bekerja.

“Memilih kerja dulu karena tidak mau menyia-nyiakan kemampuan yang pada saat itu juga dapat kesempatan di kontrak jadi Instruktur Bahasa Inggris di tempat kerja sekarang ini,”ujar Tania kepada TribunGorontalo.com, Selasa (8/10/24).

Selama beberapa tahun bekerja, Tania berhasil mengasah keterampilan mengajarnya, sehingga setelah itu sambil bekerja Tania memutuskan untuk lanjut menempuh pendidikan S1 di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo.

Tania menyebutkan, tempat ia bekerja tidak hanya memberikan kesempatan kerja baginya, tetapi juga selalu memberikan kebijaksanaan dan fleksibilitas yang sangat diperlukan oleh mahasiswa sepertinya.

Fleksibilitas ini memudahkan Tania untuk tetap fokus pada pendidikannya di jurusan Bahasa Indonesia, sekaligus mengembangkan keterampilan praktis di dunia kerja. 

“Saya bisa mengatur jadwal kuliah dan jadwal mengajar dengan lebih baik berkat dukungan penuh dari perusahaan,”ungkap Tania.

“Kesempatan yang diberikan oleh perusahaan ini menjadi faktor penting dalam perjalanan saya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa sekaligus pekerja,”lanjutnya.

Tania membuktikan bahwa ia dapat kuliah sambil bekerja berkat dukungan yang tepat dari lingkungan kerja dan kemauan diri sendiri.

Tania bermimpi bisa mengajar Bahasa Indonesia di luar negeri atau mengajar Bahasa Indonesia kepada orang asing. 

Dengan impian yang tinggi dan kerja keras, Tania berkomitmen untuk menjadikan bahasa dan budaya Indonesia lebih dikenal di kancah internasional.

“Saya suka bahasa Inggris tapi memilih kuliah di bahasa Indonesia karena ingin mengajar bahasa Indonesia di luar negeri atau mengajar bahasa Indonesia kepada orang asing di Indonesia,” kata Tania.

Kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya dan bahasa Indonesia mendorongnya untuk berkontribusi lebih dalam tentang pendidikan Bahasa Indonesia.

Dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya, Fahjihan Titania Olii adalah contoh nyata bahwa kombinasi antara kecerdasan, kerja keras, dan passion dapat membuka jalan menuju kesuksesan. 

(TribunGorontalo.com/Nur Ainsyah Habibie)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya