AC Milan
Transformasi Besar di AC Milan: Dari Scudetto 2022 Hingga Tim Baru 2024
Zlatan Ibrahimovic masih bermain, Stefano Pioli belum memiliki tato di lengannya, dan perasaan yang ada saat itu adalah bahwa kemenangan tersebut meru
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- AC Milan mengangkat trofi Scudetto ke-19 mereka di Sassuolo setelah kemenangan 3-0 yang tak terlupakan.
Namun, dua tahun berlalu, dan tim yang meraih kejayaan tersebut kini nyaris tidak tersisa lagi.
La Gazzetta dello Sport mengenang momen pada 22 Mei 2022, saat Milan merayakan kemenangan mereka.
Zlatan Ibrahimovic masih bermain, Stefano Pioli belum memiliki tato di lengannya, dan perasaan yang ada saat itu adalah bahwa kemenangan tersebut merupakan awal dari sesuatu yang lebih besar, bukan akhir dari perjalanan.
Pada sore bersejarah itu, Milan turun ke lapangan dengan susunan pemain: Maignan di bawah mistar, Calabria, Kalulu, Tomori, dan Theo Hernandez di lini belakang, Tonali, Krunic, dan Kessié di lini tengah, Saelemaekers, Giroud, dan Leao di lini depan.
Namun, dari sebelas pemain inti tersebut, lima di antaranya sudah tidak lagi bermain untuk Milan, sementara Calabria dan Saelemaekers tidak lagi menjadi pilihan utama.
Yang tersisa dari tim itu hanyalah Maignan, Tomori, Theo Hernandez, dan Rafael Leao, yang kini menjadi pilar utama ambisi Milan untuk musim 2024-25.
Franck Kessié, motor lini tengah Milan, menjadi pemain pertama yang meninggalkan klub.
Setelah kontraknya habis, ia mencoba peruntungannya di Barcelona dan kini bermain di Arab Saudi.
Musim panas berikutnya, Sandro Tonali mengikuti jejaknya, hijrah ke Newcastle United.
Rade Krunic juga mengalami penurunan peran sebelum akhirnya pindah ke Fenerbahçe pada Januari.
Dalam beberapa bulan terakhir, Milan juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada Olivier Giroud, yang pindah ke Los Angeles untuk mengakhiri kariernya, serta Pierre Kalulu yang baru saja resmi bergabung dengan Juventus.
Ismael Bennacer, yang bukan starter reguler di musim Scudetto, mungkin akan menjadi pemain berikutnya yang pergi.
Di antara pemain cadangan kala itu, tak banyak yang bertahan: Fodé Ballo-Touré diperkirakan akan hengkang, Alessandro Florenzi harus absen sepanjang musim, dan Matteo Gabbia telah tampil baik sejak kembali dari masa pinjaman.
Calabria dan Saelemaekers memang masih berada di Milan, namun masa depan keduanya belum pasti.
Kontrak Calabria akan berakhir dalam 10 bulan, sementara Saelemaekers yang sempat tidak diharapkan kembali dari Bologna, kini berhasil meyakinkan Paulo Fonseca untuk memberinya kesempatan.
Singkatnya, hanya Maignan, Tomori, Hernandez, dan Leao yang masih bertahan dari hari bersejarah di bulan Mei 2022 itu, menjadi inti dari tim yang kini telah banyak berubah.
Milan, yang pernah meraih kejayaan, kini menjalani era baru dengan harapan bisa mengulang sukses mereka di masa depan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.