Update Sepak Bola

AC Milan Dominasi Belanja Transfer dalam Satu Dekade Terakhir, tetapi Efektivitasnya Dipertanyakan

Dalam studi tersebut, Milan tercatat sebagai klub dengan net spend tertinggi di antara semua peserta Serie A musim 2024-25.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
SempreMilan
Dengan angka-angka ini, Milan perlu mengevaluasi strategi transfer mereka, baik dalam hal pembelian maupun penjualan pemain, untuk memastikan investasi besar yang mereka lakukan dapat memberikan hasil yang sepadan. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- AC Milan menjadi sorotan dalam kajian terbaru yang dirilis oleh Transfermarkt terkait pengeluaran klub-klub Serie A selama sepuluh tahun terakhir.

Dalam studi tersebut, Milan tercatat sebagai klub dengan net spend tertinggi di antara semua peserta Serie A musim 2024-25.

Namun, tingginya pengeluaran tersebut tidak sebanding dengan hasil yang diharapkan.

Sejak musim panas 2014, Milan telah menggelontorkan dana sebesar €1,04 miliar untuk belanja pemain.

Sayangnya, dari total pengeluaran tersebut, net spend Milan mencapai -€647,2 juta, yang berarti mereka menghabiskan lebih banyak daripada yang mereka peroleh dari penjualan pemain.

Sebaliknya, ada delapan klub yang justru mencatatkan net spend positif.

Atalanta, Empoli, Udinese, Genoa, dan Verona bahkan berhasil meraup lebih dari €100 juta lebih banyak daripada yang mereka belanjakan untuk pemain dalam dekade terakhir.

Jika dibandingkan dengan dua rival utama Milan, Juventus telah menghabiskan €1,65 miliar untuk membeli pemain dengan net spend -€483,1 juta, sedangkan Inter Milan telah mengeluarkan €1,07 miliar dengan net spend -€241,3 juta.

Meskipun Inter dan Juventus mengeluarkan dana lebih besar, net spend mereka tetap lebih rendah dibandingkan Milan.

Data ini menyoroti bahwa Milan tidak hanya berinvestasi secara tidak efektif dalam pembelian pemain, tetapi juga gagal memaksimalkan potensi penjualan pemain berharga mereka.

Beberapa pemain kunci seperti Gianluigi Donnarumma, Franck Kessie, Alessio Romagnoli, dan Hakan Calhanoglu pergi secara gratis dengan berbagai alasan.

Hal ini menyebabkan Milan kehilangan potensi pendapatan yang seharusnya bisa mencapai antara €100-200 juta.

Dengan angka-angka ini, Milan perlu mengevaluasi strategi transfer mereka, baik dalam hal pembelian maupun penjualan pemain, untuk memastikan investasi besar yang mereka lakukan dapat memberikan hasil yang sepadan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved