Berita Gorontalo

Siswa SMAN 3 Kota Gorontalo Simulasi Sidang DPRD, Diwarnai Adu Gagasan dengan Suara Lantang

Reza dan kawan-kawan kelas 11 lainnya tampak begitu lihai memerankan posisi masing-masing dalam persidangan.

Penulis: Rafiqatul Hinelo | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Rafiqatul Hinelo, TribunGorontalo.com
Simulasi sidang DPRD di SMAN 3 Kota Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Siswa SMA Negeri 3 Gorontalo simulasi persidangan di ruang paripurna DPRD, Rabu (26/6/2024). 

"Iya, kami kelas 11 mendapat kesempatan untuk menggelar simulasi sidang parlemen yang kami sebut sebagai 'Parlemen Mini'," kata Alfareza Ahmad, siswa SMA Negeri 3 Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Rabu (26/6/2024).

Alfareza atau akrab disapa Reza, berperan sebagai Ketua Sidang dalam pergelaran 'Parlemen Mini'.

Baca juga: Total 640 Warga Tilamuta Boalemo terdampak Banjir Bandang Gorontalo

Reza dan kawan-kawan kelas 11 lainnya tampak begitu lihai memerankan posisi masing-masing dalam persidangan.

Suasana pergelaran simulasi sidang parlemen tersebut seperti layaknya sidang sungguhan.

Suara mereka tampak lantang dan berani menyampaikan gagasan, sesuai naskah sidang yang sudah disusun sebelumnya.

"Untuk persiapan sendiri, kami kemarin hanya menghabiskan 2 hari untuk latihan simulasi," ucap Reza.

Namun, rupanya seluruh siswa kelas 11 sudah berdiskusi dalam tahapan pembuatan dan pengiriman video terkait topik yang akan dibahas dalam pergelaran sidang.

"Jadi, kami setiap kelas dibagi per komisi, lalu kami diminta membuat video, setelah semua kelas membuat video, kami berdiskusi menyamakan persepsi untuk menyusun naskah pergelaran 'Parlemen Mini'," terang Reza.

Baca juga: Banyak Petani Tilamuta Terjebak Banjir, Polres Boalemo Gorontalo Bantu Evakuasi

Dalam program P5, secara nasional sudah ditentukan dalam hal tema. Namun, untuk pemilihan judul, pihak sekolah diberikan kebebasan untuk berkreasi sesuai tema yang ada.

Kata Reza, di SMA Negeri 3, pihak sekolah mengarahkan dan menyiapkan tema Suara Demokrasi.

Guru menjadi fasilitator, dan siswa diberikan kebebasan untuk melakukan riset lebih jauh terkait fokus pergelaran yang akan dipilih.

"Selain diberikan kebebasan melakukan riset, kami juga mendapat kesempatan mendengarkan langsung penjelasan dari sosok profesional sesuai tema yang dipilih, kami kelas 11 kali ini dapat mentoring dari anggota dewan, pak Adhan Dambea langsung," sebut Reza.

Selain Parlemen Mini, ada juga pagelaran siswa yang mengusung tema berbeda sesuai penentuan Kemendikbud.

Sejumlah tema tersebut masing-masing adalah Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Rekayasa Teknologi, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Kewirausahaan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved