PLN

Hutan Mangrove PLN di Bali untuk Jaga Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi

Program ini tak hanya menyehatkan lingkungan dan mencegah abrasi, tetapi juga meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan membuka lapangan kerja baru bag

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
PLN
Hutan mangrove sekitar pembangkit di pesisir Denpasar Bali. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Indonesia Power (PLN IP), sukses mengembangkan hutan mangrove di sekitar pembangkit di pesisir Denpasar, Bali.

Program ini tak hanya menyehatkan lingkungan dan mencegah abrasi, tetapi juga meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di bidang ekowisata.

Keberhasilan program ini terungkap dalam momen Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF).

Hutan mangrove di Denpasar ini telah menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian lingkungan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Salah satu kelompok usaha yang merasakan manfaatnya adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Guna Batu Lumbang.

Baca juga: PLN dan Pemerintah Ajak Dunia Berkolaborasi Danai Transisi Energi di Indonesia

Ketua KUB, I Wayan Kona Antara, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali telah membantu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

"Sekarang karena mangrove kita bagus lebat, maka komoditi tangkapan nelayan yang utama yaitu kepiting bakau. Perhari pendapatan anggota kami dari menangkap kepiting bisa mencapai Rp300 ribu rupiah," kata Kona.

Manfaat hutan mangrove tak berhenti di situ. Para nelayan juga memanfaatkannya sebagai ladang pendapatan baru di bidang ekowisata.

Usaha ini terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Sebelumnya, kami hanya cukup bisa makan di lingkungan kami. Sekarang setelah didampingi PLN IP, kami bisa menabung dan menyekolahkan anak kami ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan dari anak-anak nelayan banyak yang sudah sarjana," lanjut Kona.

Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Sudharto P. Hadi, mengapresiasi program ini sebagai inovasi yang memberikan manfaat ganda bagi lingkungan dan ekonomi.

"Mangrove memiliki fungsi beragam, mulai dari penangkal gelombang, pencegah abrasi, hingga menahan naiknya permukaan air laut. Sementara dari sisi ekonomi, mangrove dapat meningkatkan kesejahteraan serta menjadi mata pencaharian baru untuk masyarakat," jelas Sudharto.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa penanaman mangrove merupakan bagian dari program pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PLN secara berkelanjutan.

Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Kegiatan pengembangan mangrove sekitar pembangkit di wilayah Pesisir Denpasar Bali merupakan komitmen PLN untuk melestarikan lingkungan dan menyejahterakan masyarakat," ujar Darmawan.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra menambahkan bahwa PLN IP terus mendorong unit-unitnya untuk melaksanakan program lingkungan dan sosial.

"PLN IP berkomitmen memberdayakan masyarakat dengan memberikan pendampingan secara berkelanjutan," pungkas Edwin.(*) ADV

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved