Real Madrid
Baru 10 Kali Bermain, Arda Guler Langsung Bikin Sejarah di Real Madrid
Meski jarang bermain, Arda Guler telah mengukir sejarah baru di Real Madrid.
TRIBUNGORONTALO.COM – Meski jarang bermain sebagai starter, Arda Guler baru saja mengukir sejarah baru di Real Madrid.
Saat ini ia telah mencetak 6 gol dalam 10 penampilannya.
Rata-rata Arda mencetak gol setiap 62 menit.
Dua gol ke gawang Villareal membuatnya menjadi pemain Real Madrid tercepat mencapai 5 gol di Liga Spanyol sepanjang sejarah Los Blancos.
Saat diwawancarai Real Madrid TV, Arda pun tak menyangka bisa meraih rekor tersebut.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan mencapai angka seperti itu.
"Saya hanya fokus pada sepakbola dan bekerja keras," ujar Arda.
Arda pun berterima kasih kepada staf pelatih dan timnya yang telah membantunya selama ini
"Saya telah sepenuhnya beradaptasi dengan tim.
"Saya ingin terus mencetak gol seperti ini. Dan orang-orang yang percaya pada saya bahagia," jelasnya.
Pemain berusia 19 tahun itu pun memuji dukungan Ancelotti terhadapnya.
"Bahkan ketika saya tidak bermain dia selalu berkomunikasi dengan saya.
"Dia mengatakan kepada saya untuk bersabar dan terus bekerja, bahwa waktu saya akan tiba.
"Kata-kata itu sangat membantu memberi saya kepercayaan diri. Saya jatuh cinta dengan bola, saya suka bermain sepak bola dan syukurlah saya mencetak gol ini," tandasnya.
Pencetak gol termuda
Arda Guler mencetak gol pertamanya dalam kemenangan Real Madrid melawan Celta Vigo.
Gol itu lahir di menit tambahan waktu babak kedua, berkat assist Dani Ceballos.
Ia berada di bawah Rodrygo Goes dalam daftar pencetak gol di debut Real Madrid pada abad ke-21.

"Saya sangat senang bisa mencetak gol pertama saya. Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya.
"Saya harap akan ada lebih banyak lagi gol lainnya," ucap Arda kala itu.
Setelah Real Madrid memastikan gelar juara Liga Spanyol, Ancelotti terus memainkan Arda sejak menit pertama.
Alhasil, eks pemain Fenebahce itu tak berhenti mencetak gol.
Tak cukup sampai di situ, Arda kini pemain teratas dengan rasio menit per gol terbaik di lima liga besar Eropa musim ini.
Dalam hal ini, Guler berada di atas Somalia Williot Swedberg, Jhon Duran, Harry Kane, dan Kylian Mbappe.
Karier Arda Guler
Arda Guler mengawali karier juniornya di Genclerbirligi pada 2014, saat ia masih berusia sembilan tahun.
Lima tahun kemudian, Guler hengkang ke Fenerbahce.
Tak butuh waktu lama bagi Guler untuk bisa menembus tim utama The Yellow Canaries.
Ia memulai debutnya sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Fenebahce menghadapi Antalyaspor, Agustus 2021.
Semusim setelahnya, Guler mulai bermain reguler dan mengambil alih nomor punggung 10.
Tolak Tawaran Barcelona
Guler melakukan wawancara eksklusif dengan KAFA Sports.
Dalam wawancara tersebut, Guler bercerita tentang "transfer impian"nya ke Real Madrid dan kenangan manisnya bersama Fenerbahce.
Ketika ditanya tentang keputusannya memilih Real Madrid ketimbang Barcelona, Guler menjelaskan, "Sejak kecil, Real Madrid adalah impian saya. Saat sedang liburan, ayah saya menelepon dan berkata: 'Real Madrid menginginkanmu'. Saya sangat senang mendengarnya."
Guler muda lebih lanjut menjelaskan keputusannya, "Sebenarnya saya bisa bertahan di Fenerbahce setahun lagi. Tapi saya ingin menunjukkan kepada dunia apa yang bisa dilakukan pemuda Turki dari Fenerbahce di Eropa. Saya harap bisa terus membuktikannya."
"Suporter Real Madrid tidak bisa menerima kekalahan. Itulah mengapa Anda merasakan tekanan. Real Madrid memang ditakdirkan untuk menang," ujar Guler.
Guler kemudian mengungkapkan bahwa Real Madrid memberinya proyek menarik untuk menjadi penerus Luka Modric di masa depan.
"Real Madrid mengatakan kepada saya bahwa saya akan menjadi pewaris Modric. Mereka menawarkan proyek jangka panjang, dan saya pun yakin," kata Guler.
Percaya keputusan pelatih

Meski belum banyak bermain karena cedera, Guler mengaku tidak memiliki keluhan terhadap pelatih Carlo Ancelotti.
"Apakah saya cukup sering bermain? Pelatih kami selalu berbicara tentang rencananya. Dia mempersiapkan saya. Kami terus berkomunikasi," ungkap Guler.
Ancelotti pun secara terang-terangan mengakui potensi besar dalam diri Guler.
Karena itu, ia terus mempercayai Guler dalam beberapa pertandingan terakhir Real Madrid di LaLiga.
Pelatih berkebangsaan Italia itu pun puas dengan penampilan Guler.
"Arda Guler itu sangat istimewa. Anak ini luar biasa," puji Ancelotti setelah Arda Guler mencetak dua gol saat Real Madrid bermain imbang di kandang Villareal, Senin (20/5/2024) kemarin.
Baca juga: Bocah Ajaib Arda Guler Nyekor Lagi, Real Madrid Hajar Alaves 5-0
Menghargai pemain senior
Guler kemudian bercerita tentang rekan setimnya, termasuk Luka Modric, pemain yang akan ia gantikan nanti.

"Saya tidak bisa memanggilnya Luka, saya tidak bisa memanggilnya Toni, mereka lebih tua. Saya belajar ini dari keluarga saya.
"Saya merasa tidak sopan jika memanggil mereka dengan nama depan.
"Saya memanggil Toni dengan sebutan 'kakak' dan Modric dengan sebutan 'kakak'. Itu sebabnya mereka mulai memanggil saya 'adik'," tutur Guler.
"Saya selalu berusaha belajar sesuatu dari Kroos dan Modric, saya terus menerus mengajukan pertanyaan dan meminta saran kepada mereka," imbuhnya.
Selain itu, Guler juga bercerita tentang bagaimana rekan setimnya di Real Madrid memandangnya.
"Saya mencoba belajar sesuatu dari semua orang. Alaba, Rudiger, Valverde, Diaz. Saya paling banyak menghabiskan waktu dengan mereka," ujar Guler.
"Sebutan apa yang paling sering mereka gunakan untuk saya? Mereka memanggil saya 'Turko', mereka memanggil saya 'Abi'," ungkap Guler.
Selebrasi
Guler menjelaskan makna selebasi menunjuk ke langit acapkali mencetak gol.
"Ini didasarkan pada kepercayaan. Saya percaya bahwa segala sesuatu berasal dari Allah," ujar Guler.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.