Berita Kabupaten Gorontalo

Sampah Membeludak saat Ramadan, Armada Pengangkut Sampah Kabupaten Gorontalo Kewalahan

Personel pengangkut sampah di Kabupaten Gorontalo mengaku kewalahan tangani banyaknya jumlah sampah.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com, Herjianto
Armada pengangkut sampah di Kabupaten Gorontalo terbatas untuk menangani lonjakan sampah di bulan ramadan 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Personel pengangkut sampah di Kabupaten Gorontalo mengaku kewalahan menangani sampah yang membeludak di bulan ramadan.

"Ini kan puasa, jadi dua kali lipat meningkat dari biasanya," ungkap Kabag Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gorontalo, Syarifuddin Pulukadang kepada TribunGorontalo.com, Selasa (2/4/2024).

Sejumlah lokasi yang menjadi pusat perdagangan dan fasilitas umum lainnya, menjadi tempat dengan produksi sampah yang meningkat signifikan.

Lokasi perdagangan tersebut seperti di pusat perbelanjaan dan pasar-pasar. Termasuk di lapak-lapak takjil, juga menjadi penyebab meningkatnya produksi sampah.

Sarifuddin menuturkan, pihaknya saat ini telah mengoperasikan sedikitnya tujuh armada angkutan sampah.

"Sebelumnya hanya sekali turun, sekarang mereka sampai dua kali angkut," bebernya.

Dua kali pengangkutan itu dilakukan pada tiga waktu berbeda, pagi hari setelah subuh, siang hari, dan sore hari.

Baca juga: Warga Desa Isimu Selatan Hidupkan Euforia Tempo Dulu, Pakai Pepaya Muda Jadi Media Tumbilotohe

Sehingga ketika diakumulasikan, tercatat setiap armada mengangkut sampah sebanyak tiga kali, dan tujuh armada secara akumulatif mengangkut sampah sampai 47 kali.

"Ya angkanya sekitaran begitu," timpalnya.

Karena tempat pembuangan akhir (TPA) Talumelito tutup pukul 15.00 Wita. Maka sampah yang tidak sempat dibuang sore harinya, biasanya didiamkan di kantor DLH Kabupaten Gorontalo.

Sarifuddin menyebut beberapa tempat yang menjadi pusat produksi sampah terbanyak, yakni berada di Kecamatan Telaga dan Kecamatan Limboto.

Rais Potale, personel angkutan sampah, mengaku dirinya tak begitu mempermasalahkan banyaknya jumlah sampah tersebut.

"Karena ini sudah tanggungjawab," ujarnya.

Rais justru mengeluhkan kondisi medan di TPA Talumelito.

Kondisi medan pembuangan yang licin saat hujan, membuatnya para personel kewalahan untuk menurunkan sampah.

"Apalagi sekarang sudah musim hujan, jadi biasanya kita harus tarik mobilnya. Habis waktu kita di sana sementara banyak sampah yang belum diangkat," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved