Kuliner Ramadan

Sensasi Manis Lembut Kue Perahu, Sajian Takjil Khas Gorontalo yang Menghiasi Bulan Ramadan

Sesuai namanya, kue ini memiliki bentuk unik menyerupai perahu. Dibuat dari tepung ketan dan santan kelapa, Kue Perahu menawarkan tekstur lembut yang

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Nurain Lihawa untuk TribunGorontalo.com
Kue Perahu, sajian manis untuk buka puasa Ramadan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Di tengah kemeriahan bulan Ramadan, aroma harum kue tradisional selalu berhasil menggoda selera.

Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Kue Perahu, hidangan khas Gorontalo yang selalu dinanti-nanti.

Sesuai namanya, kue ini memiliki bentuk unik menyerupai perahu. Dibuat dari tepung ketan dan santan kelapa, Kue Perahu menawarkan tekstur lembut yang begitu memanjakan lidah.

Gulanya yang manis berpadu sempurna dengan aroma khas daun pisang yang membungkusnya, menghadirkan sensasi rasa tak terlupakan.

Lebih dari sekadar hidangan lezat, Kue Perahu juga menyimpan manfaat bagi kesehatan. Tepung ketan yang menjadi bahan utamanya kaya akan karbohidrat, memberikan energi untuk tubuh setelah seharian berpuasa.

Keunikan Kue Perahu tak hanya terletak pada rasa dan manfaatnya. Bentuknya yang artistik dan aroma khas daun pisang membungkusnya menjadi daya tarik tersendiri.

Setiap gigitan Kue Perahu tak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga membawa sentuhan tradisi dan budaya Gorontalo yang kental.

Menjelajahi Jejak Tradisi

Kue Perahu bukan sekadar hidangan takjil biasa. Di balik kelembutannya, tersimpan jejak tradisi dan budaya Gorontalo yang patut dilestarikan.

Konon, kue ini telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Gorontalo.

Proses pembuatannya pun masih dilakukan secara tradisional, mencerminkan nilai-nilai budaya yang dipegang teguh masyarakat Gorontalo.

Dari tangan-tangan terampil, adonan tepung ketan dibentuk menyerupai perahu, dibungkus dengan daun pisang, dan dikukus dengan penuh kesabaran.

Kue Perahu adalah perwujudan dari kekayaan kuliner dan budaya Gorontalo. Rasanya yang lezat, manfaatnya bagi kesehatan, dan nilai tradisinya menjadikannya hidangan istimewa yang selalu dinanti di bulan Ramadan.

Menyantap Kue Perahu bukan hanya tentang memuaskan rasa lapar, tetapi juga tentang merasakan sentuhan tradisi dan budaya Gorontalo yang kental.

Setiap gigitan membawa kita dalam perjalanan menjelajahi kekayaan kuliner dan tradisi Gorontalo yang tak ternilai harganya.(*)

Reporter: Nurain Lihawa, Magang

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved