Gorontalo

Merajalela Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Gorontalo

Yana membocorkan, bahwa saat ini ia menangani kasus pemerkosaan terhadap mahasiswi KKN oleh salah satu warga yang rumahnya ditinggali oleh mahasiswa t

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Ist
Ilustrasi kekerasan anak 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengakui jika saat ini merajalela kasus kekerasan terhadap peremuan dan anak. 

Bahkan ia membocorkan, saat ini pihaknya menangani 4 kasus kekerasan terhadap peremuan dan anak. 

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah kita masih terus merajalela. Sudah ada beberapa kasus yang kami temui, beber Yana saat memberikan sambutan pada rapat Finalisasi Sinergitas Program dan Kegiatan Dinas PPPA dengan DWP, BKOW dan PIAD, yang berlangsung di RM. Meranti Indah, Kamis (21/12/2023).

Yana membocorkan, bahwa saat ini ia menangani kasus pemerkosaan terhadap mahasiswi KKN oleh salah satu warga yang rumahnya ditinggali oleh mahasiswa tersebut.

Yana berkata saat ini kasus tersebut sudah diserahkan ke Polda Gorontalo. Ia juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta pemerintah desa untuk tahapan penyelesaian kasus.

Dirinya dan tim juga terus memberikan pendampingan terhadap korban di rumah perlindungan.

Karena itu, Yana meminta kepada seluruh organisasi wanita yang ada di daerah untuk dapat bekerja sama dalam menghadapi kondisi tersebut.

Ia meminta agar program-program DWP, BKOW dan PIAD dapat diselaraskan dengan fokus utama Dinas PPPA.

“Saya berharap organisasi wanita dapat mendukung kami untuk melaksanakan program kegiatan di 2024 mendatang. Utamanya pada program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta dapat membantu kami menciptakan kabupaten dan desa layak anak di 2024,” harapnya.

Permintaan Kadis PPPA tersebut diamini oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim dengan memfasilitasi pertemuan hingga rapat finalisasi antara Dinas PPPA dengan DWP, BKOW dan PIAD yang mewakili organisasi wanita di daerah.

Sofian juga menyatakan siap membantu kapan saja dibutuhkan dan akan terus memantau kolaborasi program antar organisasi itu.

“Dinas PPPA dengan masing-masing organisasi wanita itu memiliki kesamaan fungsi, jadi harapannya ke depan ada banyak program yang dapat dikolaborasikan. Pada momen akhir tahun ini saya berharap semuanya dapat melakukan penguatan perencanaan program yang akan dilaksanakan mendatang,” harap Sofian.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved