Info Teknologi

Facebook Enkripsi Total, Anak-anak Terancam Jadi Sasaran Kejahatan Siber

NCA, yang setiap bulannya menangkap sekitar 800 diduga pelaku pedofilia dan melindungi 1.200 anak, menyoroti bahwa keputusan Meta dapat mengakibatkan

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
gambar stok
NCA menangkap sekitar 800 dugaan pedofil dan melindungi 1.200 anak sebulan. Hasil itu sebagian besar hasil dari informasi dari meta tentang pelaku di platformnya. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- National Crime Agency (NCA) Inggris mengeluarkan peringatan serius kepada orang tua terkait keamanan anak-anak setelah Meta, perusahaan induk Facebook, memutuskan untuk mengenkripsi secara otomatis semua percakapan di platform Facebook dan Messenger.

Langkah ini dianggap dapat memberikan kesempatan bagi pelaku pelecehan untuk menyembunyikan jejak, sehingga merugikan upaya penegakan hukum.

NCA, yang setiap bulannya menangkap sekitar 800 diduga pelaku pedofilia dan melindungi 1.200 anak, menyoroti bahwa keputusan Meta dapat mengakibatkan penurunan signifikan dalam jumlah penangkapan.

Sebelumnya, Meta memberikan informasi penting kepada NCA terkait pelaku pelecehan di platformnya.

Baca juga: iPhone 17 Pro Max: Spekulasi Kamera 48MP untuk Pengalaman Fotografi yang Lebih Canggih

"Platform ini tidak lagi seaman dahulu bagi anak-anak karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi di sana. Anak-anak menyamar sebagai orang dewasa karena tidak ada verifikasi usia yang efektif dan pelaku pelecehan anak menyamar sebagai anak-anak untuk membentuk hubungan dan merayu calon korban," kata Rob Jones, Direktur Jenderal Operasi NCA dikutip TribunGorontalo.com, Senin (18/12/2023). 

Dengan keputusan Meta, pesan di Facebook dan Messenger hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima, sehingga perusahaan tidak lagi dapat mendeteksi dengan efektif pelaku pelecehan anak di platformnya.

NCA memperkirakan polisi akan kehilangan sekitar 92 persen laporan terkait dari Facebook.

Graeme Biggar, Direktur Jenderal NCA, menyatakan keraguan terhadap langkah-langkah yang akan diimplementasikan oleh Meta.

"Keseimbangan antara keamanan dan privasi tidak terasa benar bagi saya, terutama saat delapan dari sepuluh pelaku pedofilia yang dinyatakan bersalah terhindar dari hukuman penjara," ujar Biggar.

NCA juga mengadvokasi hukuman yang lebih berat bagi moderator atau administrator situs pelecehan anak.

Baca juga: Peluncuran Samsung Galaxy S24, Berikut Prakiraan Harga dan Spesifikasi

Selain itu, mereka mencatat tanda-tanda pertama "monetisasi" pelecehan anak, di mana kelompok-kelompok meminta bayaran menggunakan mata uang kripto untuk gambar.

Meta, dalam tanggapannya, mengatakan bahwa enkripsi membantu menjaga keamanan pengguna dari peretas, penipu, dan kriminal.

Meskipun demikian, Meta menegaskan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dengan menerapkan langkah-langkah lain seperti pembatasan pesan antara pengguna di atas 19 tahun dan remaja.

Keputusan Meta ini mencuat di tengah-tengah isu keamanan anak-anak yang semakin memprihatinkan.

Orangtua diharapkan untuk lebih waspada dan mempertimbangkan dengan cermat ketika memperbolehkan anak-anak menggunakan platform tersebut.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved