Total 1.200 Pengungsi Rohingnya Masuk Indonesia sejak November 2023

Sumatera adalah wilayah yang paling mungkin jadi tempat berlabuhnya kapal-kapal kayu bermuatan puluhan warga Rohingya dari Bangladesh. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
AFP
Pengungsi Rohingya bersandar di pesisir-pesisir Aceh, Sumatera. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Dalam dua bulan terakhir atau sejak November 2023, ribuan pengungsi Rohingnya dari Bangladesh masuk ke wilayah Indonesia

Sumatera adalah wilayah yang paling mungkin jadi tempat berlabuhnya kapal-kapal kayu bermuatan puluhan warga Rohingya dari Bangladesh. 

Catatan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau data badan pengungsi PBB, setidaknya 1.200 jiwa pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia sejak November 2023. 

Itu bukanlah angka terakhir, sebab menurut UNHCR, masih ada jutaan warga Rohingya yang akan berlabuh di pantai-pantai Indonesia

Saat ini, penolakan terhadap pengungsi Rohingya makin gencar. Banyak warga Sumatera, terutama Aceh, melakukan penolakan. 

Bahkan, 135 imigran Rohingya yang mendarat di Aceh pada Minggu (10/12/2023), diantar oleh warga Aceh Besar ke kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh

Alasan Indonesia tak Ikut Tanda Tangan Konvensi 1951 soal Pengungsi

Indonesia memang bukan bagian dari Konvensi 1951 soal Pengungsi, namun hingga kini terus menjadi lokasi transit pengungsi Rohingya, Myanmar. 

Warga yang terusir dari kampung halamannya ini, berlabuh mencari suaka ke Indonesia. Sebetulnya, mereka ini hanya transit di Indonesia

Namun makin banyak, justru banyak yang menetap dan tidak keluar-keluar juga dari Indonesia

"Mereka larinya ke Indonesia. Maksudnya mau transit, tapi lama-lama jadi tempat tujuan pengungsian, bukan transit. Karena biasanya mau transit untuk ke Australia. Tapi dia (pengungsi Rohingya) berhenti di Indonesia dan tidak mau keluar lagi," ujar Mahfud.

Hal ini kemudian menyebabkan masalah baru. Sebab, sejumlah wilayah yang didatangani pengungsi ini, rata-rata warganya menolak.

Apalagi, kini jumlah pengungsi Rohingnya di Indonesia mencapai 1.478 orang.

"orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, dan Riau itu sudah keberatan ditambah terus (kedatangan Rohingnya)," kata Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Mahfud mengatakan, pihaknya akan mengusahakan penanganan kebutuhan domestik dan kemanusiaan sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Sebelumnya, pada Senin (4/12), Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud Md untuk menangani masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah dan UNHCR.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga telah berkoordinasi dengan UNHCR terkait penanganan imigran Rohingya yang mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang.

Pemprov Aceh bersama Kemenkopolhukam dan Kemenkumham juga saling berkoordinasi untuk mencari solusi penanganan terhadap imigran Rohingya yang ditampung di beberapa tempat di Aceh.

Seperti dilansir sejumlah sumber, Rohingya merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut komunitas muslim yang berada di wilayah bagian Rakhine (Arakan) di Myanmar, berbatasan langsung dengan Bangladesh.

Rohingya berasal dari kata Rohai atau Roshangee yang artinya penduduk muslim Rohang atau Roshang, sebutan untuk daerah sebelum dinamai Arakan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved