Viral Nasional
Fakta-fakta Kasus Preman Minta Uang Keamanan dan Es Krim, Karyawan Toko di Medan Mengundurkan Diri
Karyawan toko es krim Xinxui di Medan Johor, KN (22), mengundurkan diri secara tiba-tiba sehari setelah manajemen dan preman yang meminta uang keamana
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Baru-baru ini viral di media sosial sebuah aksi premanisme yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Seorang preman bernama Diansyah, terekam video sedang memeras karyawan untuk memberikannya uang keamanan.
Juga, preman yang datang tersebut memaksa karyawan memberikannya es krim. Adapun menurutnya, uang keamanan itu sudah sering ia dapat.
Setiap bulan kata preman itu, ia kerap diberi uang keamanan oleh pemilik toko es krim Xinxui tersebut.
Karena itu, kedatangannya kesekian kalinya untuk meminta uang keamanan tersebut. Aksi preman itupun viral lantaran direkam oleh karyawan toko es krim itu.
Berikut fakta-fakta kasus tersebut dirangkum dari Tribun-Medan, Senin (11/12/2023).
Karyawan Resign
Karyawan toko es krim Xinxui di Medan Johor, KN (22), mengundurkan diri secara tiba-tiba sehari setelah manajemen dan preman yang meminta uang keamanan sebesar Rp 150 ribu berdamai.
KN diduga mengundurkan diri karena merasa takut akan ancaman dari preman tersebut.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Toko Xinxui Jalan Karya Jaya, Muhammad Fajar, yang mengatakan bahwa KN tidak memberikan alasan pasti atas pengunduran dirinya.
"Semalam sudah berdamai. Yang memviralkan mengundurkan diri tanpa alasan. Mungkin ketakutan atau apa," kata Fajar.
KN sendiri baru bekerja di toko es krim tersebut selama sebulan lebih. Ia menjadi karyawan yang merekam aksi preman tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.
Video tersebut viral dan mendapat banyak perhatian dari warganet. Banyak warganet yang mengecam aksi premanisme tersebut.
Fajar membeberkan nama preman tersebut yang meminta uang keamanan pada Kamis (7/12/2023) sore tersebut. Ia adalah Diansyah.
Menurut Fajar, preman dan karyawan perempuan berinisial KN itu sempat cekcok.
Karena tak terima dengan aksi premanisme, KN merekam aksi Diansyah yang menurutnya meresahkan tersebut.
Berakhir Damai
Menurut kepolisian, kasus preman minta uang dan es krim tersebut telah berakhir damai, baik antara pemilik maupun antara karyawan dengan preman itu.
Karena itu kata Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Irwanta Sembiring, korban enggan membuat laporan.
Kedua belah pihak bersepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan aksi premanisme ini lagi.
"Sudah berdamai di kantor Polisi, kemarin. Korban tidak mau membuat laporan padahal sudah kita arahkan,"kata AKP Irwanta Sembiring, Sabtu (9/12/2023).
Irwanta menjelaskan, preman bernama Diansyah diamankan Polisi sehari setelah kejadian atau tepatnya Jumat (8/12/2023).
Namun karena korban memilih berdamai, sehingga preman tersebut hanya dibina, kemudian akan dipulangkan.
"Keduanya sudah bersepakat berdamai. Pelaku sudah diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutupnya.
Kronologi Kasus
Seorang preman meminta pembayaran sebesar Rp 150 ribu sebagai uang keamanan dan mendapatkan es krim setiap bulannya di sebuah toko es krim.
Kejadian tersebut terekam dalam video yang kini menyebar luas di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, terlihat preman tersebut sedang berdebat dengan karyawan toko es krim Xin Xue.
"Kejadian ini menjadi viral di media sosial, informasi yang beredar menyebutkan bahwa preman ini secara rutin meminta uang keamanan sebesar Rp. 150.000 per bulan dan mendapatkan ICE CREAM," demikian narasi dalam keterangan unggahan tersebut.
Video menunjukkan bahwa saat itu toko es krim tersebut sedang sepi pengunjung, hanya ada satu pria mengenakan kaus abu-abu dengan motif garis-garis.
Namun, pria tersebut tidak datang untuk membeli, melainkan untuk memeras karyawan dengan alasan meminta uang keamanan.
Dalam rekaman tersebut terdengar suara pria tersebut bersikeras meminta uang keamanan dari karyawan di toko tersebut.
Namun, karyawan perempuan dengan tegas menolak permintaan pria tersebut.
Pria tersebut menyatakan, "Bukan uangmu yang kuminta."
Karyawan tersebut menjawab, "Iya, memang bukan uangku, tapi aku bekerja di perusahaan ini."
Tanpa berhenti, pria tersebut tetap bersikeras dengan mengatakan bahwa ia meminta uang keamanan dari atasan mereka, bukan dari karyawan tersebut.
"Aku berurusan dengan atasan kalian, bukan dengan kalian," ucap pria bertopi tersebut.
"Iya, tapi suratnya tidak resmi, Pak," tegas karyawan.
Belum jelas bagaimana akhir dari konflik antara pria dan karyawan toko es krim tersebut.
Hingga akhir video, keduanya masih terlibat dalam pertengkaran.
Video mengenai konflik antara pria dan karyawan wanita tersebut sekarang menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak komentar dari warganet.
"Tidak ada efek jera untuk perilaku premanisme dan pungli, malah semakin bertambah saja," tulis @kristiansembirings.
"Susah benar untuk mendapatkan efek jera dan tidak ada lagi kasus seperti ini. Begitu diunggah menjadi viral, lalu ditangkap, dan seterusnya..., pasti tahu sendiri bagaimana akhirnya," tulis @rafandra_rifqi.
"Apakah dia seorang polisi atau TNI? Mengapa dia berbicara tentang menjaga keamanan... kalau tidak memberi, apakah akan dicuri?" tulis @arifin.poh.
"Sepertinya dia mengira pabrik es krim adalah milik ayahnya sendiri. Mengajukan permintaan dengan klaim mendapatkan bagian lagi dari hasil kerja agar uangnya menjadi berkah," tulis @farel.wijaya.75839923. (*)
| Kepsek Tampar Siswa Merokok Malah Terancam Dicopot, Begini Kronologinya |
|
|---|
| Kronologi Suami Bacok Istri karena Tak Terima Digugat Cerai, Begini Kondisinya |
|
|---|
| Tolak Ajakan Mertua, Seorang Wanita Dihajar Suami di Depan Ibunya hingga Babak Belur |
|
|---|
| Kronologi Lengkap Pria Tembak Mantan Mertua karena Dihalang-Halangi Rujuk dengan Istri |
|
|---|
| Kronologi Anggota Brimob Bripka RN Diduga Rudapaksa Gadis 16 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Premanisme_Kota-Medan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.