Info Tekno

Google Menuding Microsoft di Inggris Memonopoli Pasar Cloud Computing

Dalam surat keluhan yang diperoleh oleh Reuters, Google menuduh Microsoft menggunakan taktik bisnis yang membuat pesaing berada dalam ketidakuntungan

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Cloud Computing oleh Microsoft. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Google secara resmi mengajukan tuntutan kepada regulator anti persaingan di Inggris atas praktik bisnis dan dominasi Microsoft di pasar Cloud Computing.

Dalam surat keluhan yang diperoleh oleh Reuters, Google menuduh Microsoft menggunakan taktik bisnis yang membuat pesaing berada dalam ketidakuntungan yang signifikan.

Google mengklaim bahwa model dan praktik lisensi Microsoft menghalangi pelanggan dari beralih ke pesaing mereka untuk layanan serupa.

"Dengan pembatasan lisensi Microsoft khususnya, pelanggan di Inggris tidak memiliki alternatif yang ekonomis wajar selain menggunakan Azure sebagai penyedia layanan awan mereka, meskipun mereka lebih suka harga, kualitas, keamanan, inovasi, dan fitur dari pesaing," kata Google dalam suratnya.

Tahun lalu, Microsoft terpaksa membuat perubahan pada perjanjian lisensinya setelah penyelidikan lain dari Uni Eropa terhadap bisnis tersebut.

Namun, Google mencatat bahwa perubahan tersebut tidak cukup untuk membantu persaingan yang sehat dalam industri ini.

Jurubicara Microsoft, di sisi lain, mencatat bahwa perubahan ini dilakukan setelah raksasa Redmond berkonsultasi dengan penyedia awan independen.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan CMA dan regulator lainnya untuk memastikan bahwa industri komputasi awan tetap kompetitif dan inovatif," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan.

Wakil Presiden Google Cloud, Amit Zavery, mengatakan bahwa Google khawatir bahwa dominasi Microsoft akan merugikan inovasi dan investasi di industri komputasi awan.

"Banyak perangkat lunak dan layanan awan kami beroperasi, dan dapat berjalan di AWS atau di Azure juga, sehingga Anda tidak terbatas," kata Zavery kepada Reuters.

Google memberikan enam rekomendasi berbeda kepada CMA yang termasuk memaksa Microsoft untuk meningkatkan interoperabilitas dan melarang perusahaan tersebut menahan pembaruan keamanan bagi pelanggan yang beralih ke layanan yang berbeda.

CMA belum memberikan komentar atas surat tersebut dan belum mengonfirmasi apakah berencana untuk membuka penyelidikan resmi terhadap Microsoft terkait tuduhan yang diajukan oleh Google.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved