Anies Baswedan Kritik Pembangunan Ibu Kota Baru, Apa Kata Ganjar dan Gibran?
Anies Baswedan menyatakan, pembangunan IKN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menciptakan ketimpangan dengan daerah lain.
TRIBUNGORONTALO.COM - Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.
Anies menyatakan, pembangunan IKN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menciptakan ketimpangan dengan daerah lain.
Hal itu disampaikan oleh Anies Baswedan dalam dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Respons Asosiasi Pedagang Terhadap Keluhan Warga soal Bau Sampah di Pasar Sentral Gorontalo
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Gorontalo-Makassar Desember 2023: Transit di Luwuk, Kendari, Raha, Baubau
"Kalau dengan alasan pemerataan, karena itu menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah lainnya" kata Anies menjawab pertanyaan dari panelis.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menjelaskan upaya yang dapat dilakukan pemerintah jika menginginkan pemerataan pembangunan.
Caranya ialah membangun kota yang sudah ada saat ini, kemudian dikembangkan dari kota kecil ke kota skala menengah.
Lalu, kota skala menengah diberikan program supaya bisa berkembang menjadi kota besar.
"Meratakan Indonesia dengan cara membangun kota kecil menjadi menengah, menengah jadikan besar di seluruh wilayah Indonesia. Bukan malah membangun satu kota di tengah hutan," terangnya.
Anies mengatakan, membangun kota baru di tengah hutan menimbulkan ketimpangan baru.
Langkah semacam itu menurutnya tidak selaras dengan keinginan untuk menciptakan pemerataan, yang ada malah menjadi masalah.
"Jadi, antara tujuan dan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung, kami melihat ini problem (masalah)."
"Karena itu ini harus dikaji secara serius, karena tujuan kita Indonesia yang setara Indonesia yang merata," jelasnya.
Sementara itu, ketika ditanya perihal kritik Anies terhadap IKN, capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, irit bicara.
Ia hanya menyebut siapa saja bebas untuk mengeluarkan pendapatnya, termasuk soal pembangunan IKN.
"Mereka silakan saja, apa saja," kata Ganjar singkat kepada awak media di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Tak jauh beda dengan Ganjar Pranowo, calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, juga tak banyak berkomentar soal kritik yang dilayangkan oleh Anies.
"Gak usah ditanggapi," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis, dikutip dari TribunSolo.com.
Putra sulung Presiden Jokowi itu hanya menyampaikan, dirinya bakal menerima masukan dari semua pihak saat terpilih menjadi wakil presiden nanti.
Termasuk mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara yang dicanangkan oleh Jokowi.
"Semua masukan kami terima, nggih (ya). Makasih, makasih," kata Gibran.
(Tribunnews.com/Deni/Rahmat Fajar Nugraha/Pondra)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Sebut IKN Ciptakan Ketimpangan Baru, Ini Tanggapan Ganjar dan Gibran
| Wapres Gibran Rakabuming Raka Diberi Gelar Adat Kesultanan dari Ternate, Ini Artinya |
|
|---|
| Purbaya Yudhi Sadewa jadi Popularitas Bahkan Dijuluki Sebagai Menteri Harapan Bangsa |
|
|---|
| Langkah Besar Presiden Prabowo: 17 Pejabat Dilantik hingga Tuai Kritik dari Anies Baswedan |
|
|---|
| Presiden Prabowo Lantik Dua Wakil Menteri Baru: Siapa Mereka serta Apa Peran Strategisnya? |
|
|---|
| Subhan Palal Ajukan Syarat Damai Mengejutkan: Minta Maaf ke Rakyat dan Mundur dari Jabatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/220523-anies3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.