Kebakaran Lahan di Jl Lupoyo Dulomo Selatan-Gorontalo, Gara-gara Warga Bakar Sampah

TRIBUNGORINTALO.COM, Gorontalo -- Komandan Regu 3 Damkar Provinsi Gorontalo Saleh Djalil menjelaskan kemungkinan pemicu kebakaran lahan di Jalan Lupoyo, Kecamatan Dulomo Selatan, Kota Utara, Gorontalo, Rabu (9/8/2023).

Kata Djalil, kebakaran terjadi karena salah seorang warga membakar sampah di sebuah lahan yang berdekatan dengan pemukiman.

"Seorang warga membakar sampah, dan ia (warga) tinggalkan itu sampahnya, dia tidak tahu kalau itu bakal menjalar," ungkap Djalil.

Beruntungnya, api hanya menjalar ke bagian kebun yang memang berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah tersebut.

Hingga, beberapa pohon dan dedaunan yang berdekatan dengan pembuangan sampah itu terbakar. Pantauan TribunGorontalo.com, terdapat 3 - 5 pohon terbakar.

"Tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini, hanya satu lahan dan beberapa pohon yang berdekatan dengan lokasi," jelas Djalil.

Ia menduga bahwa api pertama kali terlihat sekitar pukul 07.30 Wita pagi di salah satu sudut lahan tempat pembuangan sampah.

Damkar pun menerima kabar atas kebakaran ini sekitar 09.30 Wita.

"Jadi renggang waktu antara pembakaran sampah sampai info ke kita itu ada sekitar satu jam lebih," jelasnya.

Api dengan cepat membesar karena kondisi rimbunnya pepohonan serta material organik yang ada di tempat tersebut.

Asap hitam pekat membubung tinggi dan menjadi pemandangan yang memprihatinkan.

Respon cepat Damkar tidak berlangsung lama. Tim Damkar tiba di lokasi setelah menerima laporan kebakaran tersebut.

Tidak kurang dari tiga unit mobil Damkar dikerahkan untuk menghadapi kobaran api yang semakin berkobar.

Petugas Damkar dengan sigap melakukan upaya pemadaman menggunakan alat-alat yang tersedia.

Berkat kerja keras dan koordinasi yang baik, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Salah satu poin kunci dalam keberhasilan pemadaman adalah tidak merembetnya api ke permukiman warga yang terletak di dekat lokasi kejadian.

Petugas Damkar mampu menjaga agar kobaran api tidak menyebar ke lingkungan pemukiman. (*)