Real Madrid

Analisis Formasi Mengerikan Carlo Ancelotti jika Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid

Beginilah formasi Carlo Ancelotti apabila Kylian Mbappe akhirnya resmi ke Real Madrid

|
Editor: Fadri Kidjab
Twitter.com/CarloAncelotti
Carlo Ancelotti telah mencoba formula baru dalam empat pertandingan pramusim Real Madrid di Amerika Serikat. Apakah ada perubahan ketika Kylian Mbappe datang? 

TRIBUNGORONTALO.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti telah mencoba formula baru di laga persahabatan mereka.

Dalam empat pertandingan, Don Carlo mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan.

Skuad Los Blancos total sudah kebobolan delapan gol dan mencetak enam gol.

Terlepas dari hasil buruk, Carlo Ancelotti masih menganggap hasil positif pada tur Amerika Serikat tersebut.

Selain itu, hasil di laga pramusim memang bukanlah patokan, tetapi bisa jadi gambaran sekilas mengenai strategi pelatih dalam menyambut kompetisi baru.

Bagaimanakah formasi Carlo Ancelotti andai Kylian Mbappe resmi ke Real Madrid? Berikut analisis Starting XI Ancelotti musim depan, versi TribunGorontalo.com:

Thibaut Courtois masih menjadi pilihan utama Ancelotti di bawah mistar gawang.

The Belgian Wall itu bakal dijaga Dani Carvajal. Sementara di posisi bek tengah, duet David Alaba dan Eder MIlitao diperkirakan masih tak tersentuh.

Adapun posisi bek sayap kiri akan diisi Fran Garcia. Pemain yang baru saja ditebus dari Vallecano cukup berbicara banyak dalam laga pramusim.

Cedera Ferland Mendy saat melawan Barcelona semakin memperjelas masa depan Fran Garcia sebagai suksesor Mendy.

Satu-satunya hal tersulit Ancelotti adalah memilih gelandang.

Jika melihat dari beberapa laga terakhir, Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga sepertinya bakal dipercaya Ancelotti sebagai starter-nya.

Selain itu, Toni Kroos dan Luka Modric sepertinya musim ini akan berbagi porsi bermain. Ancelotti kemungkinan lebih banyak mengandalkan Tchouameni atau Valverde.

Dani Ceballos dan Arda Guler belum bisa masuk hitungan. Faktor cedera membuat keduanya akan mendapat porsi lebih sedikit.

Adapun pada posisi penyerang Vinicius Jr jelas tidak tergantikan. Kehadiran Joselu dan Brahim Diaz sama sekali tak memengaruhi tahta Vinicius Jr di starting XI Real Madrid musim depan.

Kendatipun, Vinicius Junior mungkin menjadi korban terbesar dari formasi berlian 4-4-2 milik Ancelotti.

Pemain yang kerap menggiring bola dari sayap kiri itu terpaksa harus beradaptasi dengan formula baru sang pelatih.

Vini pun tak bisa dikatakan buruk, mengingat dia mampu mencetak gol dalam dua pertandingannya ketika mengisi peran sentralnya itu.

Baca juga: Ousmane Dembele Terima Lamaran PSG, Real Madrid Bisa Booking Tiket Kylian Mbappe Sekarang

Pelatih Carlo Ancelotti sendiri mengakui bahwa Vinicius akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi.

Namun, ini soal dirinya yang tak mampu memaksimalkan potensinya lewat lini tengah.

Di sana, Vini menerima bola sebagai penyambung, dengan punggung menghadap gawang lawan.

Keterampilan menggiring bola dan aselerasi kecepatan Vinicius sangat jarang, sehingga menempatkannya di tengah sepertinya menyia-nyiakan kemampuannya.

Namun, pada sisi lain, apabila Ancelotti kembali memakai formasi 4-3-3, itu akan mengorbankan Jude Bellingham.

Karena itu, Ancelotti berniat memanfaatkan profil Bellingham sebagai gelandang di belakang dua penyerang.

Apabila Kylian Mbappe akhirnya tiba musim panas ini, Vinicius Jr akan lebih banyak bertukar posisi dengan pemain Prancis itu.

Kylian Mbappe memang lebih menyukai bermain dari posisi sayap kiri, akan tetapi dia dan Vini bisa saling berganti posisi saat serangan balik.

Hal ini tentu menjadi senjata mematikan Ancelotti. Dua pemain dengan kecepatan dan kemampuan dribling di atas rata-rata itu menjelma jadi ancaman besar pertahanan lawan.

Apabila Ancelotti mencoba memakai jasa Rodrygo, pola 4-3-3 bisa mengubah Mbappe sebagai nomor 9 layaknya Benzema.

Mbappe dan Vinicius akan membuka kelebaran di sayap kiri. Hal ini memudahkan Bellingham lebih banyak bermain di area penalti lawan.

Ketika Rodrygo harus menutup area tengah, sayap kanan akan membuka ruang bagi Carvajal untuk overlap ke depan.

Variasi serangan ini terbukti dalam sejarah piala UCL ke-14 Ancelotti ketika Benzema memainkan peran krusialnya.

Inilah sebabnya, Ancelotti akan kesulitan jika Real Madrid tidak bergerak untuk mendatangkan penyerang bertipe Benzema.

Sebab, Joselu sama sekali berbeda dengan Benzema. Ancelotti membutuhkan sosok nomor 9 tipikal deep-lying forward.

Sementara itu, Joselu adalah tipe penyerang yang efektif di dalam kotak penalti lawan atau Fox-In-Box.

Hasil kekalahan Real Madrid di El Clasico dan Juventus bisa jadi memengaruhi keputusan petinggi Real Madrid dalam rencana transfer musim panas ini. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved