Kuliner Gorontalo

Opor Ayam dan Buras Jadi Kuliner Favorit Warga Gorontalo di Hari Lebaran Idul Fitri 1444 H

Selain sebagai hari raya keagamaan, lebaran juga identik dengan berbagai macam kuliner khas yang disajikan untuk bersantap bersama keluarga dan keraba

|
TribunGorontalo.com/WawanAkuba
Kombinasi opor ayam dan burasa disantap saat lebaran Idul Fitri 1444 H. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Gorontalo

Selain sebagai hari raya keagamaan, lebaran juga identik dengan berbagai macam kuliner khas yang disajikan untuk bersantap bersama keluarga dan kerabat. 

Salah satu kuliner yang tidak bisa dilewatkan pada hari raya Lebaran adalah opor ayam dan Buras.

Opor ayam merupakan salah satu hidangan yang paling sering dijumpai di meja Lebaran

Opor ayam sendiri merupakan hidangan yang terbuat dari potongan daging ayam yang dimasak dengan bumbu opor yang kaya akan rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, jahe, dan lengkuas. 

Bumbu opor ini membuat opor ayam memiliki aroma yang khas dan gurih, sehingga sangat disukai oleh banyak orang. 

Selain itu, opor ayam juga sering disajikan dengan ketupat atau nasi putih, serta dibumbui dengan kuah kental yang nikmat.

Sementara itu, Buras juga merupakan salah satu hidangan khas Lebaran yang sangat disukai oleh banyak orang. 

Buras merupakan makanan khas dari Suku Bugis yang berbahan dasar beras, rasanya terkenal gurih dan sering dijadikan pendamping makanan berkuah.

Karena itu, kombinasi antara opor ayam dan Buras memang menjadi favorit di meja saat Lebaran

Opor ayam yang gurih dan berbumbu kaya dapat dinikmati bersama dengan Buras yang lembut. 

"Keduanya saling melengkapi dan memberikan sensasi yang berbeda pada lidah, sehingga membuat hidangan ini sangat cocok untuk dihidangkan pada hari raya Lebaran," kata Rangga, warga Kota Timur Gorontalo

Selain itu, opor ayam dan Buras juga memiliki nilai simbolis yang tinggi. Opor ayam yang kaya akan rempah-rempah melambangkan keragaman budaya yang ada di Indonesia, sedangkan Buras yang dibungkus dengan daun pisang melambangkan persatuan dan kesatuan antara semua elemen masyarakat. 

Menyajikan opor ayam dan Buras pada saat Lebaran juga menjadi simbol dari keragaman dan persatuan bangsa Indonesia.

Tidak heran jika opor ayam dan Buras menjadi favorit di meja Lebaran dan menjadi salah satu hidangan yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved