Briptu RF Bunuh Diri

Lokasi Penemuan Jasad Ajudan Kapolda Gorontalo Sekira 1 Km dari Desa Ombulo

Lokasi penemuan jasad Brigadir Satu (Briptu) RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika sekira 1 kilometer dari permukiman warga.

|
Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Mobil dinas Polda Gorontalo yang dikendarai Briptu RF. Lokasi penemuan jasad Brigadir Satu (Briptu) RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika sekira 1 kilometer dari permukiman warga. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto - Lokasi penemuan jasad Brigadir Satu (Briptu) RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika sekira 1 kilometer dari permukiman warga.

Tempat itu berjarak sekira 1 kilometer dari permukiman warga Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Pantauan TribunGorontalo.com, Sabtu (25/3/2023) malam, lokasi tersebut memang sepi dan gelap gulita.

Tempat kejadian perkara tepat di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR).

Namun jalan itu tak memiliki lampu jalan sama sekali. Praktis tak ada terdengar suara satu pun manusia pada malam hari.

Menurut penuturan warga setempat, jalan itu sejatinya jarang dilalui warga karena begitu gersang apabila dilalui pada siang hari dan gelap di malam hari.

Jalan itu sekilas nampak buntu jika dilewati dari permukiman Desa Ombulo.

Sehingga warga sekitar mengaku wajar jika tak mendengar suara tembakan.

Sebelumnya diketahui mobil anggota polisi bernama Briptu RF ditemukan oleh warga yang pergi ke kebun.

Warga yang menjadi saksi kunci itu disebut mendapati mobil berwarna putih terparkir dengan lampu utama dinyalakan.

Briptu RF baru diketahui meninggal dunia saat warga yang sama melaporkan mobil mencurigakan tak beranjak sama sekali setelah seharian.

Sebelumnya, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat Aiptu Sarifudin membenarkan perkara tersebut.

Dalam press release, ia mengaku mendapatkan informasi melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo bahwa di Jalan GORR Dusun I Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Terdapat sebuah mobil dinas Polri dengan plat nomor :1214-XXIX yang terparkir dengan mesin mobil dalam keadaan hidup.

Mobil dilaporkan sudah terparkir sejak Jumat sore.

Usai menerima laporan, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung menginformasikan peristiwa tersebut melalui WhatsApp grup polsek dan menghubungi piket Polsek Limboto Barat datangi TKP.

Petugas bertolak ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mobil dinas Polri No Pol : 1214-XXIX dalam keadaan mesinnya hidup.

Pintu mobil itu dalam keadaan terkunci dari dalam. Warga setempat pun tak berani bertindak.

Petugas kepolisian itu kemudian  memecahkan kaca mobil tersebut.

Korban berinisial RF kelahiran Semarang, 08 Januari 1994 itu ditemukan meninggal dunia.

Jasadnya pun dibawa ke RS Aloei Saboe untuk keperluan autopsi. 

Dari hasil olah TKP, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:

  • Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang
  • Ditemukan 5 (lima) butir amunisi di dashboard bawah
  • Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan didalam senjata
  • Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk
  • Tangan kiri korban memegang handle rem tangan
  • Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih
  • Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban

Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.

Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban 

Terhadap jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe dan untuk otopsi akan dijadwalkan besuk menunggu kehadiran dokter forensik dan juga orangtua korban dari Semarang.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved