Liga Italia
Jelang Supercoppa AC Milan Vs Inter Milan, Sacchi Bicarakan Romelu Lukaku dan Charles De Ketelaere
Jelang final Supercoppa Italiana AC Milan vs Inter Milan, Arrigo Sacchi ungkap pendapatnya tentang Romelu Lukaku dan Charles De Ketelaere.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Pertandingan Supercoppa Italiana antara AC Milan vs Inter Milan turut menarik perhatian dari Arrigo Sacchi, mantan pelatih tim Rossoneri.
Sebagaimana diketahui, AC Milan akan berhadapan dengan Inter Milan dalam babak Final Supercoppa Italiana di Stadion Raja Fahd, Riyadh, Arab Saudi pada Kamis (19/1/2023) pukul 02.00 WIB mendatang.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Football Italia pada Selasa (17/1/2023), Sacchi membagikan pendapatnya tentang Gelandang AC Milan Charles De Ketelaere dan Striker Inter Milan Romelu Lukaku.
Sacchi menyarankan bintang Inter Milan Romelu Lukaku 'belum bisa diadili' tetapi tidak terkesan dengan Charles De Ketelaere setelah kedatangannya di AC Milan.
Baca juga: Jelang Final Supercoppa Lawan AC Milan, Inzaghi Ungkap Kondisi Pemain Inter Milan yang Cedera
Baik AC Milan maupun Inter Milan saat ini berada di Riyadh di Arab Saudi, siap bertarung untuk Final Supercoppa Italiana pada Kamis besok lusa.
Inter Milan menjuarai kompetisi tersebut tahun lalu, mengalahkan Juventus di babak final.
Sementara itu, kemenangan terakhir AC Milan dalam kompetisi Piala Super Italia ini terjadi pada 2016.
Baca juga: Jelang Supercoppa Italiana AC Milan Vs Inter Milan, Stefano Pioli Ungkap Masalah Tim Rossoneri
Yakni ketika AC Milan mengalahkan Juventus melalui adu penalti.
Selain itu, AC Milan dan Inter Milan kini juga sedang mengejar pemuncak klasemen sementara Serie A Liga Italia yakni Napoli, yang memimpin dengan nyaman setelah 18 pertandingan.
Diketahui bahwa AC Milan yang duduk di posisi kedua klasemen Serie A Liga Italia, mengantongi 38 poin, selisih 9 poin dengan Napoli yang memiliki 47 poin.
Baca juga: Imbang dengan Lecce, Ini 5 Pembelajaran AC Milan Jelang Lawan Inter Milan di Supercoppa Italiana
Sementara itu, Inter Milan yang memperoleh 37 poin berada di posisi keempat klasemen, memiliki poin yang sama dengan Juventus di peringkat ketiga.
Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Sacchi mengungkapkan pemikirannya tentang Romelu Lukaku dan kembalinya dia dari Chelase yang mengecewakan ke Inter Milan musim ini.
“Lukaku adalah protagonis dari Inter lainnya, kembalinya dia belum bisa dinilai." kata Sacchi.
Baca juga: Sebut Ismael Bennacer Ambisius, Pioli Ungkap sang Gelandang Pantas Diberi AC Milan Kontrak Baru
"Tapi mengapa menghabiskan uang untuk mendapatkan yang terbaik jika Anda kemudian tidak berkreasi, tetapi hanya menunggu kesalahan orang lain?," lanjutnya.
“Saya pikir Lukaku memiliki temperamen yang tepat, tetapi dia membayar penderitaan selama satu setengah tahun terakhir.” imbuhnya.
Di sisi lain, Sacchi kurang terkesan dengan kiprah Charles De Ketelaere yang didatangkan dari Club Brugge pada musim panas 2022 lalu.
Baca juga: Tak Lantas Menyerah, Romelu Lukaku Mati-matian Buktikan Diri untuk Tetap di Inter Milan
Charles De Ketelaere hanya memberikan 1 assist dalam 21 penampilan musim ini di AC Milan.
“Dia datang ke lapangan hampir seperti pecundang. Bingung. Takut." sebut Sacchi.
Meski begitu, lanjut Sacchi, lebih baik untuk tidak memberikan penilaian akhir terlalu cepat untuk pendatang baru.
Baca juga: Bakal Dilepas Inter Milan? Performa Romelu Lukaku Jadi Masalah, Tak Cukup Baik untuk di Serie A
Pasalnya, menurut Sacchi, Charles De Ketelaere membutuhkan waktu.
"Namun, lebih baik tidak memberikan penilaian akhir, orang asing selalu membutuhkan waktu. Tentu saja, sekarang dia menderita, dan itu terlihat.” ungkap Sacchi.
Lebih lanjut, Sacchi juga mengomentari berbagai masalah yang melanda AC Milan dan Inter Milan musim ini.
Baca juga: Romelu Lukaku Kelewat Betah di Inter Milan, Chelsea Malah Mau Pinang Dumfries Seharga 60 Juta Euro?
“Inter tidak punya plot, mereka hampir seluruhnya mengandalkan taktik. Pada hari Sabtu mereka bermain melawan tim yang lebih rendah dan, setelah gol awal, mereka memberi keunggulan kepada Verona, itu memalukan bagi para pemain dan para penggemar." papar Sacchi.
Diketahui bahwa Inter Milan baru saja mengalahkan Verona dengan skor 1-0 dalam pertandingan Serie A Liga Italia di Stadion San Siro pada Minggu (15/1/2023) WIB.
Sedangkan terkait AC Milan, Sacchi menyebutkan bahwa skuat Rossoneri asuhan Stefano Pioli terlalu banyak protagonisme.
Baca juga: Harapan Inter Milan Pinang Marcus Thuram Ganti Lukaku Pupus Sudah, sang Striker Masih Loyal di Klub
Padahal menurut Sacchi, AC Milan hanya bisa menang apabila mereka bermain secara kolektif.
“Kadang-kadang Milan tampak kenyang, saya melihat terlalu banyak protagonisme." ucap Sacchi.
"Melakukan hal-hal secara setengah-setengah tidaklah cukup, tim ini hanya bisa menang jika mereka kolektif dan sering kali tidak.” sambungnya.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.