Rekomendasi 5 Drama Korea yang Kisahkan soal Sejarah Korea, Tak Harus Drakor yang Berlatar Kerajaan

TRIBUNGORONTALO.com - Saat ini banyak sekali drama Korea yang mengisahkan soal sejarah, yang tentunya bisa menjadi daftar rekomendasi drakor untukmu.

Drama Korea yang mengisahkan tentang sejarah ini tak selalu yang berlatar kerajaan era Joseon dan era Goryeon, tapi bisa juga yang memperlihatkan masa ke masa perkembangan Korea sebagai suatu negara.

Selain menjadi tontonan yang menghibur, siapa tahu drama Korea dalam rekomendasi yang mengisahkan tentang sejarah Korea ini dapat dipelajari pemirsa saat menonton.

Baca juga: Rekomendasi Drama Korea Berlatar Kehidupan Kampus, Hadirkan Kisah Cinta Mahasiswa yang Romantis

Baca juga: Rekomendasi Drama Korea untuk Awali Tahun 2023, Ini 8 Drakor yang Baru Rilis di Bulan Januari

Ada juga pertunjukan yang memberi pemirsa gambaran yang jelas tentang kehidupan di abad terakhir.

Selain fashion yang luar biasa di waktu-waktu tertentu, peristiwa penting yang terjadi selama periode waktu tersebut juga bisa ada dalam drama ini.

Nah, mengutip dari Soompi, ini dia beberapa K-drama paling menarik yang menceritakan sejarah Korea.

Baca juga: Rekomendasi Drama Korea di Penghujung 2022, Cocok Ditonton sambil Nikmati Libur Tahun Baru 2023

1. Reply 1997

Drama ini merupakan seri pertama dalam "Reply".

“Reply 1997” mengikuti kisah sekelompok teman sekolah menengah yang menjalani hidup dan cinta pertama mereka.

Yoon Yoon Jae ( Seo In Guk ), Sung Shi Won ( Jung Eun Ji ), Mo Yoo Jung ( Shin So Yul ), Kang Joon Hee ( Hoya ), Do Hak Chan ( Eun Ji Won ), dan Bang Sung Jae ( Lee Si Eon ) membentuk grup.

Yang menyenangkan dari drama ini adalah penonton dibiarkan tidak tahu apa-apa tentang identitas pasangan utama hingga akhir seri.

HOT dan telepon umum adalah beberapa hal paling trendi dalam set drama Korea ini di akhir 1990-an.

"Reply 1997" memamerkan produk-produk terbaru dekade itu, dan sungguh menakjubkan menyaksikan televisi, ponsel, dan bahkan tren fesyen di masa lalu.

Grup K-pop HOT adalah salah satu band paling populer saat itu, dan sebagai penonton, ini memberimu kesempatan untuk melihat fandom tahun 1990-an melalui mata para fangirl di grup pertemanan yang berkesan ini!

2. Reply 1994

Sung Na Jung ( Go Ara ) mengenang masa lalu yang indah di pertengahan 1990-an, ketika orang tuanya pindah ke Seoul dari pedesaan.

Mereka mengoperasikan rumah kos, di mana dia bertemu calon suaminya.

Seperti "Reply 1997", identitas siapa yang akan menjadi pasangannya tetap dirahasiakan sampai akhir drama.

Trash ( Jung Woo ), Sam Cheon Po ( Kim Sung Kyun ), Haitai ( Son Ho Jun ), Bing Grae ( Baro ), Chil Bong ( Yoo Yeon Seok ), dan Jo Yoon Jin ( Min Dohee ) adalah siapa-siapa saja yang menjadi penghuni kost , dan permainan menebak siapa sosok pria utama itu pun dimulai.

Liga Bola Basket Korea serta Seo Taiji and the Boys hanyalah beberapa dari topik terpanas sekitar tahun 1994.

Drama ini menyoroti dua hal yang dipuja Korea Selatan saat itu. Semua karakter dipengaruhi oleh grup musik, dan pemeran utama wanita menyukai pemain bola basket.

3. Reply 1988

Berkisah tentang sekelompok teman masa kecil mempertahankan ikatan yang tak terpatahkan yang berlanjut hingga masa remaja mereka.

Sung Duk Sun ( Hyeri ), Kim Jung Hwan ( Ryu Jun Yeol ), Sung Sun Woo ( Ko Gyung Pyo ), Ryu Dong Ryong ( Lee Dong Hwi ), dan Choi Taek ( Park Bo Gum ) adalah tetangga, dan mereka juga berteman baik.

Tapi cinta mulai bersemi antara Sung Duk Sun dan beberapa temannya, dan lagi-lagi identitas siapa yang menjadi pasangannya tetap dirahasiakan hingga akhir cerita. Ini angsuran ketiga dari seri "Reply" yang populer.

Dalam angsuran ini, Olimpiade Musim Panas 1988 mengambil fokus utama.

Pada saat itu, kota ini sangat bersemangat atas kesempatan yang diberikan ke Korea Selatan untuk tampil di panggung global.

Itu adalah kehormatan besar, dan membantu membuka jalan bagi budaya Korea untuk mengambil alih dunia.

Selama pertandingan, keluarga terpaku pada layar televisi klasik dan bersorak untuk tim tuan rumah mereka.

Seperti serial “Reply” lainnya, drama ini penuh dengan momen nostalgia dan persahabatan yang mengharukan yang tidak ingin kamu lewatkan!

4. Giant

Balas dendam adalah satu-satunya hal yang ada di pikiran tiga bersaudara setelah kematian orang tua mereka dan perpisahan satu sama lain.

Lee Kang Mo ( Lee Beom Soo ), Lee Mi Joo ( Hwang Jung Eum ), dan Lee Sung Mo ( Park Sang Min ) tumbuh dan menghadapi banyak situasi memilukan.

Pengkhianatan oleh wali, kehamilan yang tidak direncanakan, dan kecelakaan yang hampir fatal mengganggu kehidupan mereka di masa dewasa, dan saudara kandung bersatu kembali untuk membalas dendam atas kematian ayah mereka.

"Giant" berlatarkan ledakan ekonomi Korea Selatan pada tahun 1970-an.

Revolusi industri yang diperbarui ditunjukkan dalam seri melalui bisnis dan buruh baru yang muncul.

Kerja keras dan pikiran jenius tahun 1970-an menciptakan jalan bagi perusahaan-perusahaan sukses di negara itu saat ini.

"Giant" juga memberikan gambaran keren tentang tahun 1950-an dan 1960-an ketika karakternya tumbuh dewasa.

Tahun 1950-an dan 1960-an adalah masa ketika Korea berada di tengah-tengah dan keluar dari Perang Korea.

5. Bridal Mask

Muak dengan penindasan yang dialami keluarganya untuk gerakan kemerdekaan Korea, Lee Kang To ( Joo Won ) memulai jalan yang sukses sebagai petugas polisi dengan penegak hukum Jepang.

Dia bertemu dengan orang bertopeng yang datang untuk menyelamatkan pejuang kemerdekaan berkali-kali.

Sepanjang karirnya, Lee Kang To menyadari bahwa rezim kolonial Jepang tidak adil dan menyamar untuk memperjuangkan kemerdekaan Korea juga.

"Bridal Mask" berlatarkan tahun 1930-an. Pemirsa dapat merasakan seperti apa Korea sebelum Perang Korea, dan ketika mereka berada di bawah hukum negara asing.

Serial ini mengilustrasikan perjuangan para pejuang kemerdekaan yang harus bertahan secara teratur dan menampilkan beberapa momen memilukan antar karakter saat mereka membuat pilihan sulit.

"Bridal Mask" adalah pandangan mentah tentang kehidupan sebelum kenyamanan modern dan perkembangan pemerintahan saat ini.

(TribunGorontalo.com)