Gorontalo Masuk Zona Waspada Kasus Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

Status ini artinya menurut Muljady, Gorontalo terancam dan harus mewaspadai penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini.

TribunGorontalo.com
Gorontalo zona kuning atau waspada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Meski hingga saat ini belum ada hewan ternak yang terkonfirmasi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun Gorontalo masuk zona waspada atau kuning. 

“Sebenarnya kita zona hijau, tetapi karena Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah sudah terinfeksi, maka Gorontalo dikategorikan zona kuning,” ungkap Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario, dilansir Tribun pada Sabtu (29/10). 

Status ini artinya menurut Muljady, Gorontalo terancam dan harus mewaspadai penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini.

“Kita bersyukur sampai hari ini Gorontalo belum ada kasus yang teridentifikasi PMK.” tegas Muljady. 

Muljady menjelaskan, kunci untuk mengendalikan PMK dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, memperketat pengawasan lalu lintas ternak, dan kedua yakni dengan mempercepat vaksinasi hewan ternak.

“Makin cepat kita lakukan vaksinasi, insya Allah ternak-ternak di Gorontalo akan lebih aman. Kita peduli dengan para peternak yang terancam dengan penularan PMK.

Apalagi, kini penyakit ini sudah menyebar di 26 provinsi dengan jumlah hewan ternak yang terinfeksi lebih dari 500 ribu ekor.

Sementara itu Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Keswan, Nuryani Z menuturkan, alasan ancaman itulah pihaknya menggelar bimtek vaksinator.

Tujuannya untuk mendukung percepatan vaksinasi di Gorontalo. Kementan menargetkan vaksinasi di Gorontalo hingga akhir Desember 2022 bisa mencapai target yang sudah ditetapkan yakni sebanyak 257.949 ekor.

“Harapannya target vaksinasi ini bisa terealisasi,” ujar Nuryani.

Di tempat yang sama, Sekretaris Satgas Penanganan PMK Provinsi Gorontalo, Rusli W. Nusi mengatakan, pihaknya telah menerima 75 ribu dosis vaksin PMK dari Kementan. 

Vaksin tersebut akan digunakan untuk hewan ternak berkuku dengan jumlah yang tercatat pada Satgas Penanganan PMK Gorontalo sebanyak 263.020 ekor sapi, 107.588 kambing/domba, serta 11.744 ekor babi.

“Kami sudah mendapatkan arahan dari pusat terkait mitigasi PMK yang salah satunya menyangkut kebersihan lingkungan di sekitar ternak. Kami mohon hal ini juga menjadi perhatian vaksinator dan seluruh pihak terkait untuk menyosialisasikannya kepada peternak,” kata Kepala BPBD Provinsi Gorontalo ini.

Bimtek vaksinasi PMK diikuti oleh 175 peserta akan berlangsung selama dua hari, dari 27 hingga 28 Oktober 2022. 

Pada hari pertama diisi dengan pemaparan materi dengan membagi peserta dalam dua kelompok, yaitu kelas vaksinator dan kelas data encoder. 

Hari kedua, peserta akan melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan vaksinasi hewan ternak. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved