Real Madrid
3 Kegagalan Transfer Paling Menguntungkan Bagi Real Madrid
Real Madrid setidaknya memiliki tiga pemain bintang yang gagal merapat ke klub, karena berbagai alasan dan halangan.
TRIBUNGORONTALO.COM - Semenjak Florentino Perez kembali memimpin Real Madrid, setiap bursa transfer dibuka, media akan disibukkan rumor calon bintang baru di Bernabeu.
Real Madrid juga dikenal tak segan melepas pemain berumur, jika sudah tak mampu memenuhi ekspektasi klub. Tak sedikit juga 'menyerah' karena persaingan ketat.
Dilansir berbagai sumber, Real Madrid terpaksa melepas Achraf Hakimi dan juga Martin Odegaard atas keinginan sang pemain.
Di sisi lain, beberapa pemain senior juga akhirnya hengkang, karena tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan dari klub, seperti gaji dan masa kontrak.
Musim panas tahun ini, Los Blancos mendatangkan Ruediger dan Tchouameni.
Kedua pemain itu berhasil beradaptasi dengan baik. Tchouameni mampu menggantikan kepergian Casemiro. Begitu pun Ruediger secara perlahan bisa menyatu dengan rekan setim.
Namun, walaupun memiliki ratusan juta euro, faktanya tak semua pemain bisa diperoleh Los Blancos. Entah itu karena keputusan klub, agen atau bahkan keinginan pemain.
Tetapi, ada beberapa pemain yang gagal direkrut, justru akhirnya disyukuri, sebab memberi berkah bagi klub. Siapa saja mereka?
3. De Gea

Baca juga: Karim Benzema dan Fede Valverde Absen, Real Madrid Panggil Tiga Pemain Castilla
Setelah kepergian Iker Casillas dari Real Madrid, klub mencari pengganti kiper yang sepadan. Los Blancos menganggap David de Gea dari Manchester United, merupakan kiper pilihan pertama tim Spanyol saat itu, sebagai opsi tepat untuk menggantikan Casillas.
Melansir Skysports, Semuanya disepakati antara Real Madrid dan Manchester United, untuk kesepakatan pertukaran yang melibatkan De Gea dan Keylor Navas pada jendela transfer musim panas 2015.
Kedua tim pun telah berjabat tangan, namun dokumen diterima pihak La Liga terlambat 28 menit dari batas waktu transfer Spanyol pada tengah malam.
Badan pengatur liga Spanyol mengaku belum menerima apa pun dari Real yang mengonfirmasi bahwa De Gea telah ditambahkan ke skuad mereka.
United telah mengatakan kepada Sky Sports News HQ bahwa mereka menandatangani dan mengirim semua dokumentasi yang relevan tepat waktu dan bahwa mereka memiliki bukti, jika itu dibutuhkan.
Real telah mengakui bahwa mereka bersalah dampak dari kerusakan mesin Fax, tetapi kedua klub kemungkinan akan mengajukan banding ke FIFA dalam upaya untuk mendorong kesepakatan.
La Liga jelas tidak mendukung Real dalam banding mereka. Transfer pun dipastikan gagal.
Navas akhirnya kembali membela Los Blancos dan menjadi bagian dari sejarah, dimana kiper Kostarika itu membantu tim memenangkan tiga trofi Liga Champions berturut-turut.
Sementara, De Gea tidak lagi sama sejak Piala Dunia 2018, dan levelnya semakin menurun.
2. Kepa Arrizabalaga

Baca juga: Bos RB Leipzig Sebut Real Madrid Masih Berbahaya meski Tanpa Karim Benzema dan Luka Modric
Selama paruh pertama musim 2017/18, Keylor Navas nomor 1 Real Madrid mengalami beberapa masalah cedera, yang memaksa Zidane memainkan Kiko Casilla untuk mengisi beberapa pertandingan.
Namun, level Kiko jelas jauh berbeda dari Navas. Dia kerap kebobolan.
Hal ini membuat klub merasa perlu memiliki kiper pilihan kedua yang lebih baik, yang lebih disukai muda dan cukup berbakat untuk menggantikan Navas Kosta Rika yang saat itu berusia 31 tahun di masa depan.
Los Blancos memandang Kepa Arizzabalaga dari Athletic Bilbao, yang kontraknya akan berakhir pada 2018, sebagai pilihan ideal.
Real Madrid hampir merekrut kesepakatan dengan Kepa pada musim dingin 2018.
Namun, langkah itu dihentikan oleh manajer tim Zinedine Zidane, yang tidak menginginkan perubahan dalam skuat di pertengahan musim.
Transfer tersebut akhirnya gagal, dan Kepa memperbarui kontraknya di Athletic Club.
Enam bulan kemudian, Thibaut Courtois ditandatangani oleh Real Madrid, dan Chelsea membeli Kepa dengan biaya rekor dunia untuk penjaga 80 juta euro dari hasil penjualan mereka.
Courtois kemudian menjadi penjaga gawang terbaik di dunia. Di sisi lain, Kepa terbukti menjadi bencana bagi Chelsea, karena sang kiper mengalami masa-masa sulit di London.
Kepa dikenal sebagai kiper blunder dan mulai menjalani waktunya sebagai pilihan kedua di London.
1. Kylian Mbappe

Bukan rahasia lagi, betapa penggemar Real Madrid mengidolakan Kylian Mbappe segera membela klub kesayangannya.
Los Blancos pun telah mengejar tanda tangan sang pemain jauh sebelum dia berseragam Les Parisiens.
Musim panas 2021, klub mulai serius mendatangkan mega bintang Prancis itu.
Tak tanggung 200 juta dilayangkan demi bisa menggaet pemain terbaik Piala Dunia 2018 tersebut.
Namun, semua gagal, seiring penolakan PSG yang masih memegang kendali transfer itu.
Hingga bulan Mei 2022, saga itu kembali dihidupkan.
Real sejatinya sudah memegang kesepakatan lisan dengan Mbappe, bahwa dia akan bergabung klub impiannya.
Pada 17 Mei, sekembalinya dari Qatar, Mbappe mengumpulkan orang-orangnya dan mengumumkan keputusannya.
Dia merahasiakannya dari publik selama beberapa hari, sementara badai pecah di sekelilingnya, rombongannya, PSG dan Real Madrid.
Pihak Real Madrid mulai pesimis sang pemain akan datang. Perez menerima telepon dari Kylian Mbappe.
Mbappe pun meminta maaf langsung kepada Presiden Real Madrid, karena dia akhirnya tinggal di PSG.
Perez pun berterima kasih padanya, karena memberi tahu dia dan berharap Mbappe beruntung di klubnya.
Baca juga: PSG Tikung Real Madrid dan Barcelona untuk Dapatkan Endrick
Melalui media El Chiringuto, Florentino mengungkapkan semua fakta bahwa semua orang mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, dan bahkan Emirat Qatar telah menekan Mbappe untuk bertahan di PSG.
Setelah Mbappe gagal tiba di Madrid, pemain muda seperti Rodrygo mendapatkan kesempatan. Hal itu takkan ditemukannya, apabila Mbappe akhirnya menjadi bagian dari tim.
Rodrygo pun mulai membuktikan diri, selama Liga Champions musim 2021/2022. Wonder kid Brasil itu menjadi pahlawan Madrid di babak Semifinal menghadapi Manchester City.
Disamping itu, Mbappe dilaporkan merasakan ketidaknyamanan dan ingin segera meninggalkan klubnya.
Dia juga terlibat perselisihan dengan Neymar dan Lionel Messi.
Ambisi Mbappe untuk terus menonjol, memunculkan rasa bahagia bagi penggemar Real Madrid, karena batal mendatangkan pemain egois.
Baca juga: 4 Pemain Real Madrid Masuk Skuad Prancis di Piala Dunia 2022
Ketika Florentino diterpa pertanyaan mengenai situasi Mbappe, sang presiden hanya menjawab seadanya.
"Saya bahkan tidak membaca beritanya," jelas Florentino kala itu.
Ini semakin memperjelas bahwa kesempatan Mbappe berseragam Los Blancos semakin kecil.
Tak menutup kemungkinan, Florentino memandang Rodrygo, sebagai aset klub yang lebih layak untuk dipertahankan.
Klub tentu diuntungkan dalam hal ini, karena tak perlu mendatangkan pemain bergaji tinggi, tapi belum pasti berkontribusi banyak, seperti kasus Eden Hazard. (*)