Menkes Budi: Indonesia Berhasil Menangani Pandemi dengan Recovery Lebih Baik

Sementara di Indonesia pada bulan tersebut termasuk satu dari beberapa negara seperti India dan Cina yang kenaikannya sangat sedikit.

TribunGOrontalo.com/AgungPanto
Seorang siswa tengah menerima suntikan pertama kalinya untuk dosis pertama vaksin Covid-19 di acara vaksinasi Kejati Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jika Indonesia telah berhasil menangani pandemi. Terutama melakukan recovery dengan lebih baik. 

Hal itu kata dia terlihat dari perbandingan kenaikan kasus di negara lain dengan di Indonesia. Lebih detil katanya, pada bulan Juli hingga Agustus 2022, hampir seluruh dunia mengalami kenaikan yang tinggi karena varian Omicron B4 dan B5.

Sementara di Indonesia pada bulan tersebut termasuk satu dari beberapa negara seperti India dan Cina yang kenaikannya sangat sedikit.

Hal itu disebabkan karena memang strategi penanganan pandemi di Indonesia yang relatif baik. Selama enam bulan dari awal tahun itu Indonesia tidak mengalami lonjakan masuk, padahal biasanya enam bulan awal merupakan siklus kenaikan gelombang karena ada varian baru.

“Jadi artinya memang Indonesia sudah berhasil menangani pandemi dengan recovery lebih baik. Terutama di bulan Juli hingga Agustus ini masih ada tantangan karena varian baru masih akan tumbuh,” ucap Menkes Budi, Sabtu (22/10). 

Indonesia beruntung karena vaksinasi sangat baik. Sekarang sudah 440 juta dosis disuntikkan ke lebih dari 204 juta populasi, sehingga imunitas dari masyarakat baik.

Ditambah lagi protokol kesehatan di Indonesia juga relatif lebih konservatif.

Sampai sekarang masyarakat masih terbiasa memakai masker, sementara negara-negara lain sudah membuka masker dan itu sebabnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi seperti di Singapura.

“Mudah-mudahan nanti di Januari- Februari 2023 kita bisa mencegah kenaikan kasus dengan baik seperti di bulan Juli – Agustus tahun ini. Sehingga Indonesia akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang selama 12 bulan berturut-turut tidak mengalami ada lonjakan kasus,” ungkap Menkes.

Dibutuhkan bantuan dari masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan, dan yang belum vaksinasi booster segera lakukan.

Lebih lanjut, pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia dan merupakan salah satu pandemi yang paling besar dalam sejarah. Semua negara menghadapi masalah ini bersama-sama.

Indonesia sempat mengalami puncak kasus mencapai hampir 600.000 per hari. Sekarang sudah turun menjadi di bawah 2.000 per hari. 

Kemudian pasien yang dirawat di rumah sakit sempat mencapai 100.000 orang, sekarang yang masuk rumah sakit sebanyak 3.100 orang.

Selanjutnya, kasus kematian di Indonesia juga sempat tinggi mencapai 1.800 orang per hari. Sekarang sudah berhasil turun ke angka 17 sampai 19 orang per hari.

“Jadi itu adalah pencapaian yang kita raih di masa pandemi ini, dan seluruh dunia juga mengakui bahwa pencapaian ini termasuk yang paling baik khususnya di gelombang terakhir varian omicron BA.4 dan BA.5,” tutur Menkes Budi.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved