Sejarah Gorontalo

Kantor Pos dan Sejarah Gorontalo Pada 23 Januari 1942

Kantor Pos yang berada di Jl. Nani Wartabone dan berhadapan dengan Kantor Wali Kota itu, menjadi saksi peristiwa sejarah Gorontalo. 

TribunGorontalo.com/RismanTaharuddin
Kantor Pos yang berada di Jl. Nani Wartabone dan berhadapan dengan Kantor Wali Kota itu, menjadi saksi peristiwa sejarah Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.com, Gorontalo -- Kantor Pos yang kini berstatus cagar budaya, menyimpan cerita sejarah Gorontalo. 

Kantor Pos yang berada di Jl. Nani Wartabone dan berhadapan dengan Kantor Wali Kota itu, menjadi saksi peristiwa sejarah Gorontalo. 

Alim Niode, pemerhati sejarah Gorontalo menjelaskan, bahwa Kantor Pos jadi tempat pengibaran bendera merah putih sebagai tanda Kemerdekaan Gorontalo dari kolonial Belanda pada 23 Januari 1942.

Pengibaran bendera pusaka itu, diawali dengan penangkapan para tokoh pemerintahan kolonial Belanda saat itu. 

“Tentu saja penangkapan itu juga tidak lepas dari rapat yang dibuat oleh Komite 12 bertempat di rumah mediang Kusno Danupoyo yang terletak di Kelurahan Ipilo.” ungkap Alim yang kini menjabat sebagai Kepala Ombudsman Wilayah Gorontalo, Kamis (11/8/2022). 

Ia menceritakan, usai rapat Komite 12, Nani Wartabone diminta oleh anggota komite untuk mengibarkan bendera pusaka merah putih. 

Sebelumnya, Menurut Alim Niode, saat tahun 1589 Gorontalo sudah mulai di kuasai oleh Belanda dengan sistem pemerintahan langsung. 

Pemerintahan langsung memungkinkan Belanda menghapus semua sistem pemerintahan yang menyangkut dengan tata adat Gorontalo. 

Inilah yang kemudian pada 1942 memicu perlawanan rakyat Gorontalo yang dipimpin Nani Wartabone untuk menumpas kolonialisme. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved