Golkar Gorontalo Panasi Mesin
Ketat Tiket Cagub Gorontalo dari Golkar: Kader Beringin Pertimbangkan Nama Menpora Zainudin
Ketat perebutan tiket calon gubernur dari Partai Golkar Gorontalo. Masuknya nama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ketat perebutan tiket calon gubernur dari Partai Golkar Gorontalo. Masuknya nama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menambah daftar cagub Golkar dari lima menjadi enam figur.
Sebelumnya ada nama Roem Kono, Tonny Uloli, Idah Syahidah, Marten Taha dan Syarief Mbuinga.
Fungsional Partai Golkar Gorontalo Thomas Mopili menyebutkan terdapat lima figur cagub yang tengah dipersiapkan untuk meramaikan kontestasi di bursa Pemilihan Gubernur Gorontalo 2024.
Soal nama Zainudin Amali, kata Thomas, di Rakerda memang tidak sempat menyebut namanya akan tetapi jika nanti hasil surveinya lebih tinggi tidak menutup kemungkinan akan diakomodir.
Kata Thomas, walaupun nama Amali tidak masuk dalam pembahasan saat di Rakerda untuk memutuskan dia masuk dalam bursa Pilgub. Hal ini ada diskresi dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tentu ada data dan fakta bahwa, Amali pun memiliki elektabilitas tinggi.
"Popularitasnya cukup dan siapa yang tidak mengenal ZA, kemarin dengan angka 300 ribu suara belum terpecahkan rekornya, sehingga hari ini, tentu ZA ada kemungkinan masuk sebagai orang yang akan dicalonkan," jelasnya.
Terkait akan mengerucut ke siapa rekomendasi tersebut, kata Thomas Mopili, tentu Golkar menunggu hasil survei yang telah dipersiapkan untuk mengukur elektabilitas dari beberapa kader yang sudah dipersiapkan.
"Bulan depan surveinya sudah akan turun, nanti kita lihat, " tuturnya
Lanjut Thomas, adat istiadat Partai Golkar jelas, untuk calon pilgub tentu mengacuh pada survei yang dilaksanakan, siapa dari beberapa kader yang hasil surveinya lebih tinggi.
Jika hasil survei Idah Syahidah di bawah, Golkar tidak akomodir walaupun ia istrinya Ketua DPD I Rusli Habibie.
Kita akan survei secara internal dan juga calon-calon yang namanya berkembang di tengah masyarakat, termasuk lawan-lawan, kita survei.
"Kalau mau maju, dari sekarang sudah mulai bekerja agar surveinya naik," tandasnya. (*)