KSAD Naikkan Pangkat 24 Perwira Tinggi, Ada Sabrar Fadhilah dan Djonne Lumintang

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Editor: Lodie Tombeg
kompas.com
KSAD Jenderal Dudung dalam sebuah acara 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula terhadap 24 perwira tinggi TNI Angkatan Darat di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (30/5/2022).

Dari ke-24 perwira tinggi, salah satunya yaitu Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) periode 2015-2017, Letnan Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah yang kini menjabat Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Dalam kenaikkan pangkat kali ini, Sabrar menjadi satu-satunya perwira tinggi TNI AD yang menyandang bintang tiga.

Dalam sambutannya, Dudung mengingatkan, kenaikkan pangkat ini menjadi momentum untuk semakin meningkatkan motivasi para perwira dalam pengabdiannya kepada TNI AD, bangsa dan negara.

“Dengan pangkat yang lebih tinggi, berupaya lah untuk menjadi semakin bermanfaat bagi orang lain terutama bagi anggota dan satuan tempat kita bertugas,” kata Dudung dalam keterangan tertulis.

Kepada semua perwira tinggi TNI AD yang naik pangkat, Dudung mengajak mereka untuk terus memberikan teladan dan inspirasi yang baik kepada bawahan dalam bersikap dan bertindak.

Selain itu, ia mengingatkan agar tidak lupa memberikan perhatian terhadap kesejahteraan anggota dan keluarganya.

“Jadilah pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan dengan dilandasi keinginan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” kata Dudung.

Ia juga mengingatkan kepada Pati yang berdinas di luar struktur TNI AD untuk senantiasa bekerja dengan baik dan penuh semangat.

“Saya ingatkan bahwa saudara juga merupakan prajurit terbaik TNI Angkatan Darat. Saudara adalah duta dan representasi TNI AD, jaga selalu nama baik institusi yang kita cintai ini,” ucap dia.

Adapun daftar 24 perwira tinggi TNI AD yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula sebagai berikut:

1. Wagub Lemhannas Letjen Mohamad Sabrar Fadhilah.

2. Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BIN Mayjen Daru Cahyono.

3. Deputi Bidang Sistem Nasional Mayjen Syachriyal E Siregar.

4. Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan Mayjen Pujo Widodo.

5. Deputi I Bidang lntelijen Luar Negeri BIN Mayjen Teddy Surachmat.

6. Aslog Panglima TNI Mayjen Haryono.

7. Kepala Satuan Pengawas Unhan Mayjen Rui.

8. Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Brigjen Yan Namora.

9. Dirjianbang Kodiklat TNI Brigjen Taufiq Hanaf.

10. Kapusdatin Kemhan Brigjen Rionardo.

11. Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung Brigjen Sutrisno Setio Utomo.

12. Waorjen TNI Babinkum TNI Brigje Rokhmat

13. Kaotmilti Ill Surabaya Babinkum TNI Brigjen Kiswari.

14. Aslat KSAD Mayjen Tri Winarno.

15. Dansecapa AD Mayjen Henra Hari Sutaryo.

16. Pangdivif-1 Kostrad Mayjen Bobby Rinal Makmun.

17. Dirjianbang Secapaad Brigjen Toyo.

18. Kapoksahli Pangdam IX/Udayana Brigjen Hardian Achmadi.

19. Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen Antoninho Rangel Da Silva.

20. Dirjianbang Kodiklatad Brigjen Esy Suharto.

21. Dirdik Akmil Brigjen Djonne Ricky Lumintang.

22. Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen Totok Suhartono.

23. Lrter Ltum Ltjenad Brigjen Supriyanto.

24. Dokter Ahli Bidang Traumatologi RSPAD Gatot Soebroto Brigjen Agus Harsoyo.

Mengenal Astros II MK 6

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sempat mencoba menembakkan peluncur roket MLRS Astros II MK 6 milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Munisi yang ditembakkan yakni SS-60 dan SS-80 jarak 60 kilometer, baik single maupun triple.

Hal itu dilakukan Dudung saat menghadiri puncak latihan penembakan senjata berat terpadu Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) 2022 di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (13/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Dudung dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak disematkan brevet kehormatan Astros.

Dudung menilai, keberhasilan latihan tersebut menunjukkan profesionalisme prajurit TNI AD, khususnya Artileri Medan, masih terjaga.

"Dengan keberhasilan dalam latihan penembakan ini, ini memberikan keyakinan kepada bangsa dan negara, TNI AD profesional dan siap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Dudung.

Mobilitas tinggi Astros II MK 6 merupakan peluncur roket multipel atau multiple launch rocket system (MLRS), jenis roket andalan yang dimiliki TNI AD sebagai senjata bantuan tembakan. Astros II MK 6 dioperasikan oleh Satuan Armed TNI AD.

Dikutip dari laman tniad.mil.id, peluncur roket buatan Avibras Aerospacial Brazil ini mempunyai nama Area Saturation Rocket System (Astros) yang diproduksi pertama kali pada 1983 dan terus dikembangkan sampai sekarang. Seri yang dipilih dan dimiliki Indonesia adalah tipe II dan generasi ke-6 (Astros II MK 6).

Dalam pengoperasiannya, Astros II MK 6 beroperasi dengan kendaraan truk 6X6 (AV-LMU) yang dapat melaju hingga 110 kilometer per jam dan mempunyai jarak jelajah hingga 600 kilometer.

Selain dapat bergerak sendiri, Astros II MK 6 memiliki mobilitas tinggi karena juga dapat diangkut dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Roket Astros II memiliki multikaliber, dari jenis SS-09 (kal 70), SS-30 (kal 127 mm), SS-40 (kal 180 mm), SS-60 dan 80 (kal 300 mm), SS-150 (kal 450 mm), serta seri Astros TM-300 (kal 450 mm). Sementara itu, Astros II memiliki Fire Control Unit (AV-UCF) sebagai pengendali dan pengontrol terhadap masing-masing baterai saat penembakan. Selain itu, juga dilengkapi dengan fire control computer, trajectography radar, dan digital radio.

Keunggulan lain dari Astros II MK6 adalah munisi yang dilengkapi hulu ledak submunisi (copper cone) yang mampu menembus baja dengan ketebalan hingga 20 sentimeter. Sehingga, hal itu mampu menghancurkan kendaraan lapis baja (tank) jenis apa pun.

Kelebihan roket Astros II yang dirancang di atas truk 6X6 (AV-LMU) menjadikan roket ini digolongkan sebagai roket gerak sendiri.

Saat ini, tren MLRS lebih ke arah sistem peluncur modular, di mana pengisian ulang munisi dilakukan bersamaan dengan tabung peluncurnya. Caranya dengan mengganti tabung peluncur yang telah kosong dengan tabung peluncur baru yang sudah diisi munisi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dudung Naikkan Pangkat 24 Perwira Tinggi TNI AD, Termasuk Sabrar Fadhilah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved