AHY Singgung Strategi Ikan Busuk saat Pidato di Milad PKS

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapat berkontribusi bagi rakyat Indonesia.

Demikian penegasan AHY saat memberikan pidato kebangsaan pada acara puncak milad ke-20 PKS yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Dalam kesempatan yang disampaikan secara virtual itu, AHY berharap milad ke-20 PKS ini bisa menjadikan semangat untuk kembali bangkit dan bersatu tanpa adanya sekat identitas.

"Demokrat mengusung semangat bersama kita kuat bersatu kita bangkit we are stronger together, together we can. Kita semua berharap dan terus berusaha untuk mengakhiri sekat-sekat identitas yang menghambat kemajuan bangsa," ucap AHY dalam keterangannya dikutip, Senin (30/5/2022).

Putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengingatkan, agar tetap mengingat jasa dari para pendiri bangsa ini.

Sebab kata dia, para generasi pendahulu telah mewarisi jiwa dan semangat persatuan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi berjuang untuk satu tujuan yaitu Indonesia yang damai, adil dan makmur.

“Perbedaan yang kita miliki bukanlah keterbatasan atau sebuah kekurangan, perbedaan dan keanekaragaman harus menjadi potensi kelebihan dan kekayaan yang kita miliki sebagai bangsa yang harus dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling menguatkan satu sama lain," kata AHY.

AHY juga menyampaikan, pada akhirnya apapun yang diperjuangkan melalui partai politik adalah sebesar-besarnya manfaat bagi rakyat.

Hal tersebut juga tertuang dan termaktub dalam Pancasila pada pasal kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Implementasinya adalah yang kuat membantu yang lemah yang mampu membantu yang tidak mampu esensi dari kebersamaan kita untuk berkontribusi kepada nusa dan bangsa maka kolaborasi antar partai politik untuk melayani rakyat merupakan sesuatu yang imperatif, suatu keharusan dan mengutamakan rakyat di atas segalanya harus menjadi kewajiban kita bersama," beber AHY.

Di akhir, AHY turut mendoakan PKS di hari lahirmya ini, dia berharap agar PKS ke depan bisa memiliki kontribusi yang tepat untuk rakyat.

Tak hanya itu, AHY juga turut mendoakan untuk kesuksesan PKS di masa mendatang serta mengajak PKS untuk berkolaborasi untuk melayani bangsa Indonesia.

"Atas nama pimpinan dan seluruh kader Partai Demokrat saya mendoakan semoga PKS bisa meningkatkan peran dan kontribusinya untuk rakyat Indonesia. Kami juga mendoakan semoga PKS sukses dalam perjuangan ke depan. Selamat hari jadi ke-20 Partai Keadilan Sejahtera, mari kita terus berkolaborasi dalam melayani Indonesia. Terima kasih, Tuhan bersama kita," tukas AHY.

Sebagai informasi, acara milad ke-20 PKS ini memiliki tema “Kolaborasi Melayani Indonesia” yang diadakan secara offline dan dihadiri belasan ribu anggota dan simpatisan PKS.

Selain itu, turut hadir dalam acara Milad ke-20 PKS ini yakni Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Kemudian ada Wakil Ketua DPR RI fraksi NasDem Rahmat Gobel, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

PKS Minta Pemerintah Berantas Mafia Minyak Goreng

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta pemerintah melakukan eradikasi (pemberantasan) peran dan pengaruh mafia migor berbasis wilayah.

Menurutnya, pemerintah harus berani membuat kebijakan tegas menyeluruh, tetapi berbasis wilayah, sebuah kebijakan yang memadukan pendekatan industri, tata niaga dan pengawasan.

"Strategi ikan busuk, yakni memulainya dari kepala. Karena ikan membusuk dimulai dari kepala. Ini penting karena selama ini kebijakan migor yang ada dan gagal terkesan bersifat parsial dan sektoral. Kita tidak ingin masalah migor ini berlarut-larut terus. Masih banyak persoalan lain yang perlu mendapat perhatian," kata Mulyanto kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Wakil Ketua FPKS DPR RI itu menambahkan dengan menggunakan pendekatan wilayah dari data produksi, konsumsi dan harga, maka setiap daerah dapat terpetakan menjadi daerah yang paling rawan, seperti di Jambi, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan dan menyusul daerah yang rawan (kuning) adalah Sumut, Riau dan Jawa Barat.

"Satu demi satu, setahap demi setahap, daerah-daerah ini harus dibebaskan dari cengkeraman mafia migor," katanya.

Mulyanto menjelaskan suatu daerah disebut paling rawan atau rawan mafia migor karena tingkat potensi ketersediaan migor di daerah tersebut tinggi, namun di lapangan justru harga migornya jauh di atas HET.

"Ini kan kontradiktif. Misalnya Jambi, kapasitas produksi migornya lebih dari 20 kali lipat dibanding jumlah konsumsinya. Namun harga migor di sana masih bertengger di angka Rp 18.000 per kilogram. Padahal daerah sekelasnya, yakni Sumatera Barat, harga migor sudah Rp 15.600 pe kilogram," kata dia

Kemudian DKI Jakarta, kapasitas produksi migor 7 kali lipat dibanding jumlah konsumsinya.

"Harga migor di DKI masih sebesar Rp19.850 per kilogram. Padahal Banten dan Jawa Barat, yang merupakan wilayah produksi migor yang sama, memiliki harga migor curah masing-masing sebesar Rp 16.750 dan Rp 18.400 per kilogram," tambahnya

Dia membandingkan dengan NTB, yang tidak memiliki kapasitas produksi, namun harga migor curahnya Rp 19.750, atau sedikit di bawah harga migor curah di DKI.

Sementara Kalimantan Selatan dengan kapasitas produksi migor sepuluh kali lipat dibanding jumlah konsumsinya.

Namun harga migor curah di sana masih tinggi di angka Rp 18.600 per kilogram.

Sementara daerah sekelasnya, yakni Kalimantan Barat, harga migor sudah Rp 15.600 per kilogram.

"Kondisi ini memperlihatkan bahwa potensialitas produksi migor yang tinggi, tidak menghasilkan aktualitas implikasi pada keberlimpahan dan keterjangkauan harga migor. Berarti ada persoalan di sisi distribusi," tandas Mulyanto. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Milad ke-20 PKS, AHY: Semoga PKS Bisa Tingkatkan Peran dan Kontribusinya untuk Rakyat Indonesia