Demi Minyak Goreng, Warga Gorontalo Rela Antre
Pantauan TribunGorontalo.com, antrean sudah terjadi sejak pukul 07.00 Wita. Antrean arga yang didominasi perempuan itu, mengular bahkan hingga beberap
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Demi mendapatkan minyak goreng, ratusan warga Gorontalo rela mengantre Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Markas Koramil, Tapa, Gorontalo.
Pantauan TribunGorontalo.com, antrean sudah terjadi sejak pukul 07.00 Wita. Antrean arga yang didominasi perempuan itu, mengular bahkan hingga beberapa meter.
Tidak mau ketinggalan, seorang ibu yang terlihat tengah hamil, ikut mengantre. Meski tidak ikut berdesak-desakan, namun wanita yang kira-kira berusia 20-an itu tetap antusias menunggu namanya dipanggil.
Harga minyak goreng di sejumlah pasar di Gorontalo terpantau turun. Meski harga yang yang ditawarkan masih jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah.
Rizki Yunus salah satu pedagang minyak goreng keliling di Pasar Rabu menjelaskan, dirinya menjual minyak goreng 1,5 liter di angka Rp 37 ribu. Artinya, untuk 500 milliliter (ml) sekitar Rp 12.666 atau jika dikonversi ke 1 liter mencapai Rp 25.332
Sebelumnya kata Rizki, minyak goreng ukuran 1,5 liter itu dijual dengan harga Rp 39 ribu. Untuk ukuran per 600 mililiter di jual di harga Rp 14 ribu yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 17 ribu.
Menurutnya, harga minyak goreng curah yang di dapat dari distributor sudah turun berada pada angka Rp 455 ribu per jerigen, yang sebelumnya harganya mencapai Rp 545 ribu per jerigen.
"Sekarang ini harga minyak goreng memang sedikit turun, untuk tersedianya punya juga ada," ucap Rizky.
Sementara itu, dari pusat informasi harga pangan strategis nasional, per 22 April 2022, harga minyak goreng bermerek di Gorontalo masih tertinggi di Indonesia.
Harga ini masih berada di Rp 29,7 ribu per kemasan ukuran 1 liter.
Termahal kedua Papua yang berada di angka Rp 28,1 ribu, lalu Kalimantan Bara di 27,6 ribu. (*)
