Pemilu 2024
KH Marzuki Mustamar Mendoakan AHY dan Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat didoakan supaya sukses dalam Pemilu 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat didoakan supaya sukses dalam Pemilu 2024.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mendoakan AHY dan Demokrat. Demikian disampaikannya dalam pelantikan Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur.
KH Marzuki menegaskan, tidak khawatir kalau AHY dan Demokrat memimpin bangsa ini di 2024.
Namun, yang terpenting tetap merah putih, tidak mengubah ideologi negara dan selama tetap Pancasila.
“Dan kami tidak khawatir, kalau pun nanti Demokrat yang akan memimpin asal tetap teguh dengan Merah Putih, asal tetap teguh memegang komitmen Bhinneka Tunggal Ika, asal tidak akan mengganti ideologi Pancasila. Mau dipimpin AHY, mau dipimpin Demokrat, saya tidak khawatir, karena negeri kita akan tetap baik-baik saja,” kata KH Marzuki Mustamar dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Sementara, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur KH Saad Ibrahim mengingatkan, sumpah jabatan para pengurus DPD Demokrat Jatim yang baru dilantik. Pertanggungjawabannya kepada Allah, Tuhan Maha Kuasa.
KH Saad juga mendoakan agar AHY dan Demokrat Jatim bisa meraih apa yang diinginkan, termasuk di 2024.
Doa dari Ketua PW NU dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim ini diamini Emil Dardak, Ketua Demokrat Jatim yang baru.
“Doa para ulama sepuh ini semakin memperkuat keyakinan dan tekad kami, pengurus Demokrat Jatim, untuk terus komitmen memperjuangkan harapan rakyat dan menjaga harmoni di tengah keragaman masyarakat Indonesia. Kami makin yakin menuju 2024,” ungkap Emil.
Diketahui, AHY melantik Ketua DPD Jatim Emil Dardak dan jajaran kepengurusan yang baru periode 2022-2027 di Imperial Ballroom Pakuwon, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (22/4/2022).
AHY Hapus Politik Uang di Partai
Keputusan AHY memilih Emil Dardak sudah tepat dan sudah sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa Musda Demokrat Jawa Timur untuk mengusulkan calon Ketua DPD terbaik.
"Bukan dalam konteks menang-menangan suara karena masih ada tahapan fit & proper test setelah musda," kata Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis di terima Tribunnews, Jumat (22/4/2022).
Koordinator Juru Bicara Demokrat ini mengatakan, tahapan fit dan proper test dimunculkan dan disepakati di AD/ART Partai Demokrat.
Karena, kata Herzaky, di waktu lampau keunggulan suara yang diperoleh ketua terpilih di musda ada indikasi dan fakta terjadinya money politics.
"AHY berupaya menghapus money politics di Partai Demokrat dengan memastikan pelaksanaan tahapan fit & proper test sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020," jelasnya.
Herzaky menjelaskan, untuk pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sendiri, ada beberapa pertimbangan strategis mengapa Emil E Dardak yang dipilih.
Pertama, Emil pernah menjadi bupati. Lalu, saat ini dia sedang mengemban amanah wakil gubernur.
"Sementara, Bayu sendiri baru menjadi anggota DPRD Provinsi. Jelas, pengalaman di dunia politik jauh lebih matang Emil dibandingkan Bayu," ucapnya.
Kedua, saat fit dan proper test yang direkam oleh Partai Demokrat, wujud pengalaman Emil Dardak tampak ketika dia lebih menguasai persoalan, pemetaan persoalan. maupun usulan solusi, termasuk rencana membirukan Demokrat di Jatim.
"Demokrat sendiri sebelum era Pakde Karwo, pernah menjadi nomor 1 di Jawa Timur. Sedangkan di sekarang di peringkat kelima," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari internal Partai Demokrat Jawa Timur.
Salah seorang kader mereka, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari partai berlambang bintang mercy tersebut.
Musabab mundurnya Bayu disebutkan lantaran efek dinamika penentuan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Diketahui, Bayu pada forum Musda di Surabaya menjadi calon ketua dengan mengantongi dukungan dari 25 DPC.
Namun, DPP dalam keputusannya memilih Emil Elestianto Dardak menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim definitif.
Dalam keterangannya, Bayu menyatakan saat ini dirinya telah mundur.
"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu dikutip dari TribunJatim.
Menantu Soekarwo (Pakde Karwo) itu menyatakan keputusan tersebut telah bulat.
Bayu mengaku mundur karena merasa terzalimi dengan hasil Musda Demokrat Jatim.
Sekalipun dia tak memungkiri pasca pengumuman itu, dirinya beberapa kali ditawari sejumlah jabatan pengurus di Demokrat Jatim.
"Saya terima kasih kepada seluruh DPC, dan khusus kepada Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), matur nuwun yang selama ini telah mau turun dan mendengar aspirasi dari akar rumput Demokrat di Jatim," ucapnya.
"Saya mohon maaf juga kepada seluruh keluarga besar partai Demokrat jikalau ada perbuatan saya yang tidak sengaja kurang berkenan," ungkap Bayu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY Didoakan Sukses di Pemilu 2024 Pada Pelantikan DPD Demokrat Jatim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/230422-AHY.jpg)