Aksi Aliansi Mahasiswa UNG

Breaking News: Aliansi Mahasiswa UNG Mulai Padati Simpang Lima Telaga

Mahasiswa menggunakan almamater berwarna merah maron itu, bertolak dari Kampus 3 UNG yang berada di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana,

TribunGorontalo.com/AgungPanto
Aliansi Mahasiswa UNG menuju simpang lima Telaga, Kabupaten Gorontalo, Selasa (12/4/2022). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), mulai memadati simpang lima yang berada di perbatasan Kota Gorontalo dengan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Selasa (12/4/2022).

Mahasiswa menggunakan almamater berwarna merah maron itu, bertolak dari Kampus 3 UNG yang berada di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kabupaten Gorontalo. Kampus itu berjarak sekitar 1,9 kilometer (km) dari simpang lima telaga. 

Diperkirakan jumlah mahasiswa mencapai 200-an. Menuju simpang lima, mahasiswa menggunakan sepeda motor, mobil, serta berjalan kaki sambil meneriakan yel-yel. 

“Seluruh mahasiswa turun ke jalan, itu artinya Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” ungkap Dea Rahmawati Hasan, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UNG. 

Dalam aksi solidaritas tersebut, Dea menyebut jika pihaknya membawa empat tuntutan. Pertama meminta agar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tidak melakukan amandemen UU 1945 Pasal 7 dan Pasal 22 E. 

Lalu, mendesak pemerintah untuk menstabilkan ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM). 

“Kami mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan distribusi bahan pokok dan BBM. Serta mendesak pemerintah untuk segera memberantas para mafia-mafia di balik kelangkaan bahan pokok terutama minyak goreng,” tegas Dea. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved