Pasien Covid Meninggal di Indonesia, 73 Persen Belum Vaksin dan 53 Persen Lansia

ndonesia termasuk Provinsi Gorontalo perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19, tentu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Editor: Lodie Tombeg
Tribun Gorontalo
Satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo saat mengumumkan perkembangan penanganan penyebaran Corona di Kantor Dinkes Provinsi Gorontalo, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUNGORONTALO.COM - Indonesia termasuk Provinsi Gorontalo perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19, tentu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Kasus kematian akibat Covid-19 atau virus Corona di Indonesia dalam tiga hari terakhir terjadi kenaikan. Per Selasa (22/2/2022), pemerintah mencatat pasien meninggal akibat Covid-19 ada 257 jiwa. Angka kematian ini merupakan tertinggi sejak varian Omicron mulai merebak di Tanah Air.

Pantauan Tribunnews di laman Covid19.go.id, jumlah pasien Corona yang meninggal mengalami peningkatan dalam tiga hari terakhir sejak Minggu (20/2/2022).

Pada hari Minggu (20/2/2022), kasus kematian berada di angka 163 jiwa. Kemudian pada hari berikutnya, Senin (21/2/2022) jumlah kematian akibat Covid-19 ada 176 jiwa.

Adapun total kasus kematian akibat Covid-19 sejak pandemi muncul hingga saat ini memakan 146.798 korban jiwa.
Kabar baiknya, kasus harian dalam tiga terakhir berada di bawah angka lonjakan tertinggi, yang terjadi pada Rabu (16/2) sebanyak 64.718 kasus.

Berikut situasi kasus Covid-19 Indonesia tiga hari terakhir menurut data BNPB:

1. Minggu (20/2/2022)

- Pasien meninggal akibat Corona: 163 jiwa.

- Kasus harian Covid-19: 48.484 pasien.

- Angka kasus aktif: 15.448 kasus.

- Pasien yang sembuh: 32.873 orang.

2. Senin (21/2/2022)

- Pasien meninggal akibat Corona: 176 jiwa.

- Kasus harian Covid-19: 34.418 pasien.

- Angka kasus aktif: 5.687 kasus.

- Pasien yang sembuh: 39.929 orang.

3. Selasa (22/2/2022)

- Pasien meninggal akibat Corona: 257 jiwa. 

- Kasus harian Covid-19: 57.491 pasien. 

- Angka kasus aktif: 18.760 kasus. 

- Pasien yang sembuh: 38.474 orang.

Dari laporan per Selasa (22/2), total kasus Covid-19 skala nasional kini berjumlah 5.289.414 kasus. Sementara, total angka pasien sembuh dari Covid-19 berjumlah 4.593.185 jiwa.

Baca juga: Menjalani Isoman, Cerita Wabup Gorontalo Terpapar Covid

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Khususnya pada pasien yang beresiko tinggi, seperti lansia, memiliki komorbid, hingga yang belum divaksinasi.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya, Senin (21/2/2022).

"Dalam rapat terbatas (ratas) hari ini, Presiden meminta agar resiko kematian terhadap Lansia, orang yang belum divaksin dan memiliki komorbid untuk dapat ditekan semaksimal mungkin dengan penanganan yang baik," ucap Luhut, dikutip dari laman pers Kemenko Marves.

Untuk itu, lanjut Luhut, pihaknya akan segera melakukan langkah mitigasi sesuai arah Jokowi itu.

Dengan cara, mendorong adanya interkoneksi data antara BPJS Kesehatan yang memiliki data komorbid dan data penambahan kasus di NAR Kemenkes. Hal itu dilakukan agar pasien yang memiliki komorbid segera terdeteksi dan ditindak.

"Sehingga jika ada penambahan kasus langsung terdeteksi apakah orang tersebut komorbid atau tidak, dan respon tindakan bisa dilakukan secara cepat," kata Luhut.

Di sisi lain, Luhut juga mengungkapkan 73 persen dari pasien meninggal akibat Covid-19 adalah orang yang belum divaksin dosis lengkap.

Kemudian, 53 persen adalah lansia, serta 46 persen penyakit penyerta atau komorbid. Luhut menyebut pasien komorbid yang meninggal, mayoritas mengidap penyakit diabetes melitus.

"Pasien komorbid tersebut rata-rata meninggal 5 hari sejak masuk ke rumah sakit. Di mana komorbid terbanyak adalah diabetes melitus," sambung Luhut, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Untuk itu, Luhut mengingatkan bagi pasien positif Covid-19 dengan penyakit penyerta, terutama diabetes melitus harus secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.

Menurutnya, pasien Covid-19 dengan komorbid tidak boleh terlalu lama ditangani sendiri karena dikhawatirkan bisa berakibat fatal bagi yang bersangkutan.

"Saya ingatkan kepada teman-teman, saudara kita yang punya komorbid khususnya diabetes militus, bila sampai terpapar
Covid-19 untuk segera menuju rumah sakit," kata dia. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angka Kematian akibat Covid-19 Terus Meningkat dalam 3 Hari Terakhir

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved