Covid Omicron
Tak Perlu Panik Hadapi Lonjakan Omicron, Menkes: Jangan Lupa Prokes
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan akan terus melonjak. Pemerintah bersiap menghadapi gelombang baru dari varian tersebut.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan akan terus melonjak. Pemerintah bersiap menghadapi gelombang baru dari varian tersebut.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin minta masyarakat bersiap. Mantan dirut Bank Mandiri ini juga harapkan masyarakat tidak panik. Tercatat, hingga Minggu (9/1) kasus Omicron di Indonesia mencapai 414 orang, dimana 31 kasus merupakan kasus transmisi lokal.
"Kita akan menghadapi gelombang dari varian Omicron ini, tidak usah panik kita sudah mempersiapkan diri dengan baik," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/2021).
Ia memuturkan, berdasarkan pengalaman sejumlah negara yang mengalami lonjakan kasus akibat Omicron menunjukkan, walaupun kasus naik cepat namun kasus juga kembali turun cepat, lantaran kasus perawatan di rumah sakit kasus Omicron rendah.
"Yang penting jangan lupa jaga prokes, disiplin juga melakukan surveilans dan yang paling penting percepat vaksinasi katakan kita keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi," pesan Menkes Budi.
Baca juga: Omicron Bertambah Jadi 318 Pasien, Tetap Prokes dan Percepat Vaksinasi
Mantan wamen BUMN ini mengklaim, pemerintah telah melakukan persiapan jika kasus Covid-19 naik tajam seperti ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, mendatangkan obat-obatan, menyiapkan SDM dan alat pendukung kesehatan seperti tabung oksigen.
Disampaikan Budi, pihaknya akan mengubah strategi tempat perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. Pemerintah akan beralih memfokuskan untuk melakukan perawatan di rumah.
Hal ini didasari, jumlah pasien Omicron yang menjalani perawatan di rumah sakit cenderung lebih sedikit. Meski penularan kasus varian baru ini cukup cepat.
"Sehingga strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser, yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah,karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," kata Budi.
Nantinya banyak pasien Omicron akan isolasi mandiri di rumah berdasarkan gejala yang muncul. "Gejala seperti apa yang dirawat di isolasi terpusat seperti Wisma Atlet, gejala apa yang masuk rumah sakit mana yang sedang dan mana yang berat," tambahnya.
Kemenkes sudah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine untuk memastikan agar orang yang harus dirawat di rumah, tetap mendapatkan akses untuk konsultasi kedokteran dan juga bisa mendapatkan akses untuk delivery obatnya.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan satu start up di bidang logistik dan BUMN Kimia Farma untuk bisa memastikan obat-obatannya bisa sampai," Jelas Budi
Budi menyebut, 400 ribu tablet Molnupiravir yaitu obat anti-virus yang baru dari Merck sudah tiba di Indonesia dan sudah siap digunakan. (Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkes: Kita Hadapi Lonjakan Varian Omicron, Tak Perlu Panik