Covid Omicron
Gorontalo Deteksi Omicron, Kadis Yana Tak Mau Rumah Sakit Penuh Pasien Covid
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman tak ingin masyarakat lengah menghadapi Covid-19 varian Omicron.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman tak ingin masyarakat lengah menghadapi Covid-19 varian Omicron.
Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian Omicron bergejala ringan, namun masyarakat tetap harus waspada. Penegasan ini disampaikan Yana usai pemeriksaan swab Polimerase Chain Reaction atau PCR terhadap 500 petugas Bandara Djalaludin Gorontalo, Kamis (6/1/2022) siang.
“Tentunya kita tidak mau lengah, kita tidak mau lagi terjadi gelombang kedua yang mana rumah sakit akan penuh dengan pasien Covid-19. Maka itu, hal inilah yang kita laksanakan,” kata Yana menjelaskan alasan melakukan pencegahan dini dengan tes PCR bagi petugas Bandara Djalaludin.
Baca juga: Badan Kesehatan Dunia Khawatir Omicron dan Delta Picu Tsunami Covid-19
Namun tentunya, sebagai langkah antisipasi, pihaknya kata Yana saat ini menyediakan 30 persen dari 258 tempat tidur di rumah sakit di Gorontalo untuk pasien Covid-19. Kemudian untuk oksigen pihaknya memastikan kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 terbilang cukup.
“Kalaupun apa yang sudah kita persiapkan tidak mencukupi, kita sudah memiliki link dengan pihak di Jakarta maupun Makassar, dan Manado untuk menyediakan kebutuhan tersebut.
Saat ini jika merujuk data yang dipublikasikan oleh pihaknya di laman resminya, jumlah pasien Covid-19 di Gorontalo tersisa 5 orang. Sementara akumulasi jumlah penderita Covid-19 kini berjumlah 11.486. Jumlah itu meliputi 11.381 sembuh, sementara 460 lainnya meninggal dunia.
Artinya dari data yang diperbaharui per 22 Desember 2021 tersebut, status Gorontalo merupakan zona hijau penyebaran Covid-19. Namun lagi-lagi Yana meminta agar masyarakat tidak lengah dengan status zona hijau tersebut.
“Karena kita ketahui bersama bahwa omicron ini adalah virus yang mudah menular. Karena itu kita tidak boleh lengah,” tutup Yana. (wan)